Orang Tua Korban Tewas Akibat Penghadangan Truk Maafkan Sopir, “Kami Mengaku Lalai”

Ayah ABG yang tewas saat hadang truk di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor, memaafkan sopir AR (38). DS menyadari kecelakaan yang menewaskan putranya itu bukan kesalahan sopir.

Jan 18, 2023 - 23:58
Orang Tua Korban Tewas Akibat Penghadangan Truk Maafkan Sopir, “Kami Mengaku Lalai”
Ayah ABG korban tewas tertabrak akibat menghadang truk dan sopir di Bogor sepakat berdamai. (M Solihin/detikcom)

NUSADAILY.COM – BOGOR - DS (42), ayah ABG yang tewas saat hadang truk di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor, memaafkan sopir AR (38). DS menyadari kecelakaan yang menewaskan putranya itu bukan kesalahan sopir.

"Kami juga tidak menyalahkan si sopir, karena kita tahu sendiri apa kejadiannya," kata DS kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota, Bogor, Rabu (17/1/2023).

DS dan AR sudah saling memaafkan. Ia berharap tak ada lagi kasus serupa.

BACA JUGA : Dua Korban Tewas Tertabrak Truk Molen di Jiwan Madiun Ibu...

"Kami sudah saling memaafkan. Ketika kasus ini ditutup, semoga tidak ada kasus serupa," kata DS.

Ayah Mengaku Lalai

Ia mengaku tak menuntut proses hukum terhadap AR. Ia menyadari kelalaiannya sebagai orang tua.

"Kami dari awal tidak menuntut, dari awal saya di BAP tidak melakukan tuntutan apa pun. Karena kami sendiri kalau dari awal mau disalahkan, kamilah sebagai orang tua yang lalai dalam pengawasan. Ketika kasus ini dicabut, maka kasus ini sudah selesai," sambungnya, dilansir dari detik.com

DS berharap kejadian serupa tak terulang kembali. Ia berharap tak ada lagi anak-anak yang menghadang truk agar tak ada lagi korban jiwa.

"Kami harapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali, tidak ada lagi orang tua yang kehilangan seperti kami," ucap DS.

Kasus Berakhir Damai

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menegaskan restorative justice (RJ) dilakukan setelah kedua pihak saling melakukan perdamaian.

BACA JUGA : Bunda Corla Berencana Datang ke Indonesia, “Bukan Mau Tampil ke Televisi”

"Restorative justice ini adalah win-win solution atau kedua belah pihak sudah clear dan damai. Alasannya, semua pihak telah memahami secara kekeluargaan. Intinya, semua pihak sudah memahami bahwa ini merupakan musibah," kata Bismo.

"Selanjutnya, kami akan bergandengan tangan bersama Disdik, Dinsos, Disnaker, Dishub dengan berbagai peran tujuannya yakni mencegah jaringan ini beraksi lagi ataupun melibatkan dari peran orang tuanya, dari tetangga, RT, RW untuk mengawasi rojali-rojali ini," tambah Bismo.

Dengan restorative justice, kasus kecelakaan ABG tewas saat membuat konten dianggap selesai. Proses hukum terhadap AR dihentikan.

"Iya, berhenti proses penyidikannya," kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria.

Diberitakan sebelumnya, kasus remaja tewas tertabrak saat menghadang truk demi konten di Jl Sholeh Iskandar, Kota Bogor, berakhir damai. Sopir truk berinisial AR (38) telah dipulangkan. (ros)