Puisi-Puisi Listya
Saat orang sufi berdhikir dalam duduk
Ada untaian kata untuk umat umat yang keluar dari rel rel lapuk berkarat
Dalam kuluman isarat asa
Bergumam untuk dapatkan kebahagiaan
Kebahagiaan adalah berkah karena kita meminta ,
Penderitaan adalah ujian. Untuk mendapatkan nikmat
Nikmat yang hakiki adalah berkah yang kita dapatkan dari tetesan keringat tulus dan iklas
Sang pencipta tak akan menguji dengan persimpangan yang rumit
Di luar kemampuan hambanya
Sang halit memberi ujian ,utuk dapatkan kenikmatkan yang hakiki
Janggankan sebongkah emas ,permata dan surga dunia ,bahkan surga yang hakiki akan dilimpahkan pada hamba hamba yang selalu bersyukur dan bersujut pada Nya
(Listy 2021)
Baca Juga: Cinta yang Mengendap Bersama Gerimis Sore Hari
Gerbang Sekolah
Mengapa aku tak lagi mendengar langkah kecil
Suara sepatu guruku yang lekat di telingaku
Mengapa aku tak lagi berbagi senyum berbalas cerca
Saat berdiskusi dikelas yang riuh
Mengap kecerian kami terkurung dalam waktu yang panjang
Akankah rotasi waktu berputar kembali
Mengisi bangku bangku kosong yang berdebu
Menjelajah ilmu bersama guru dan temanku
Sekedar bertanya matematika dan fisika
kemerdekaan belajar yang kau janjikan tak lagi indah
Jenuh ,jemu melingkar tak berujung bersanding
dengan kebebasan belajar mencari jati diri
Yang sulit terkendali karena terkontaminasi informasi semu
Waktu tak lagi bergantung jadwal
moral tak terkendali berlalu tanpa arahan
keangkuhan merajai preman preman terhormat
pendidikan jadi sorotan sulit dan rumit bagi murid
Gerbang sekolah terkunci rapat
Tertutup berkarat tanpa ada isyarat
Entah kapan terlihat siswa terlambat
Berlari – lari mencari kelas agar berbakat
Hanya kenangan indah berselang
kuharus dengarkan celotehan kakak,emak dan bapak
Jelaskan makna dan tanda yang tak ku mengerti
kembalikan gerbang sekolahku yang tertutup rapat
Akan kunikmati kemerdekaanku berkarya membangun negeri
Yang mulai terpuruk kehilangan jati diri, karena percaya diri
Dengan diamnya orang bijak dan mengerti , semakin perih
kembaikan gerbang sekolahku biar aku berbenah diri
(Listy 2021)
Baca Juga: Aku dan Karib Peradaban
Sang Pelatih Pandu
Sang Pelatih
Lebut untaian sapa,Bijak beradu dalam sufi
Berbenah iman bersahaja,
Kokoh malam denga dikir
Sang pelatih
Sayup lirih bergumam
Panjatkan doa – doa khusuk tuk para leluhur
Bercengrama dengan heningnya malam tak berbatas waktu
Sepertiga malam ,Ramah pujian khusuk
Tertunduk iklas berjanji,Iringin perjalan hidup
Berkarya bersama angan,Jadikan sang pelatih
Sang Pelatih
Usia senjah tak jadi penghalang , merintang
Tapakan kaki kokoh
Penuh wibawa ,termanis menyongsong cita
Dalam derma ilmu
Sang pelatih
Tak henti ,tak letih
Tertatih pasti berkiprah
Tumbuhan hati yang terjaga bosan mendera
Terlena dalam megah
Dunia nyata yang semu
Bangkitan pelatih muda
Sadar ilmu kan bertatah
Sang pelatih
Dalam angan cita pandu,Dalam lantunan doa
Dalam unjuk karya ,Dalam peluit pandu
Dalam kobaran malam,Terselip pujangga suci
Berselimut hati iklas ,Berbagi asa dan rasa
Sang pelatih
Untuk tunas penerus,Budi luhur sang pelatih
Bercengkrama dengan fajar bersemburat pelangi
Bertahta jingga dalam doa sufi bermunajat
” Tuk Kak Tukyar” listy 20
Baca Juga: ‘Terima Kasih dari Pejabat Negeri’
Gerai Waktu Yang Tersisa
Rona wajah wajah tegar
Kini Kuyuh sayu nan lusu
Terkurung dalam lingkaran semu tak berujung tak berbatas
Penuh tanda tanya kapan berakhir dengan senyuman
Detak waktu bergulir
Iringi laju roda kehidupan
Bergerak maju tak. Pernah kembali
Sedetik bersama helahan
Nafas mencari kedamai yang hakiki yg semu
Pijakan kaki kokoh
Tak kuat menopang
Jeritan rakyat yg meronta
Karna covid nan menghimpit , jiwa
Beribah pada dermawan
Yang Ulurkan tangan .
Tak terhitung hati tulus
Slamatka nyawa rentah
Roda kehidupan lumpuh
Tanpa daya sorot kebijakan dilematik
Hanya Waktu yang mampu menjawab putaran roda kehidupan
Bersama doa doa sufi
Yang terlantun dengan iklas nan tulus .
Dari hamba Tuhan yang bertakwa dan bertawakal
Penuharap doa akan terwujid …. .
(Corona 2020 “ Listy”)
Baca Juga: Puisi Mbeling Joko Pinurbo Berjudul Dangdut
Penulis adalah pengajar bahasa dan anggota Perkumpulan Cendekiawan Bahasa dan Sastra (Cebastra)