Olah TKP Insiden Ledakan Hebat di Rumah Milik Darman

Menurut Argo, peran Darman tidak signifikan dalam peristiwa itu, meskipun dia sebagai pemilik rumah. Pihaknya menduga, Darman hanya mengetahui, tapi tidak terlibat langsung dalam proses peracikan bahan petasan

Feb 22, 2023 - 18:20
Olah TKP Insiden Ledakan Hebat di Rumah Milik Darman
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)

NUSADAILY.COM –BLITAR- Polisi tuntas melakukan olah TKP insiden ledakan hebat di rumah milik Darman (65), di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Hasilnya, terjadi mal prosedur saat peracikan bahan petasan oleh Arifin dan Widodo.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, polisi menyebut ada aktivitas peracikan bahan baku petasan saat terjadi ledakan dahsyat. Saat itu, Aripin dan Deni Widodo diduga tengah meracik bahan baku petasan di rumah bapaknya, Darman.

Diduga, keduanya juga sedang merokok saat meracik petasan hingga menimbulkan ledakan yang dahsyat. Dalam peristiwa itu, Darman bersama kedua anaknya Arifin dan Widodo serta satu kerabatnya, Betrisa Neswa Roszi (17) meninggal dunia.

BACA JUGA : 4 Orang Tewas, Potongan Tubuh Korban Ledakan di Blitar...

"Dari penyelidikan sementara, kejadian itu terjadi karena adanya mal prosedur pada saat dilakukan peracikan (bahan petasan) oleh Arifin dan Widodo. Ada tiga orang di belakang rumah. Sedang Darman perkiraan di depan rumah," kata Argo usai menyerahkan jenazah korban di RSUD Srengat Blitar, Rabu (21/2/2023).dilansir dari detik.com

Menurut Argo, peran Darman tidak signifikan dalam peristiwa itu, meskipun dia sebagai pemilik rumah. Pihaknya menduga, Darman hanya mengetahui, tapi tidak terlibat langsung dalam proses peracikan bahan petasan.

"Jadi yang tersisa hanya residu atau sisa-sisanya saja. Semua sudah diambil sampel oleh Labfor dan positif. Ada sisa belerang atau sulfur, sisa potasium, dan arang. Jadi diyakini bahwa di situ adalah tempat peracikan bahan petasan," jelasnya.

Bahan-bahan temuan tersebut kemudian yang diduga diolah oleh korban, untuk menjadi black powder atau bubuk bahan petasan.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto menyebut korban ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar bisa saja menjadi pelaku. Namun, status pelaku tersebut masih belum bisa dipastikan karena masih dalam pengembangan.

BACA JUGA : Ngeri! Ada Potongan Tubuh Tersangkut di Pohon Dekat Lokasi...

menjadi pelaku. Kita masih dalam tahap proses pengembangan," katanya usai meninjau lokasi ledakan petasan di Blitar, Selasa sore (21/2/2023).

Tiga korban yang sudah teridentifikasi adalah Darman (65), pemilik rumah yang menjadi pusat ledakan serta dua anaknya, Arifin (28) dan Deni Widodo (23). Sedangkan satu korban lainnya, Betrisa Neswa Roszi (17) alias Wawa masih dalam proses identifikasi pada potongan tubuh yang diduga miliknya.
Toni mengatakan peristiwa ledakan petasan masih dalam proses penyelidikan. Dia berjanji siapa yang terkait dengan peristiwa ledakan itu pasti akan diproses hukum.

"Pemeriksaan masih berjalan, kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan," ujarnya.

Menurut Toni, hasil forensik untuk memastikan bahan kimia yang digunakan dalam peristiwa ledakan di Blitar sudah keluar hari ini.

"Terkait jumlahnya (bahan petasan) belum diprediksi, tapi dengan melihat seperti ini (dampaknya) ya bisa dibayangkan sendiri. Kami akan dalami, ini perlu pembuktian dari sumbernya siapa nanti," katanya.

Polda Jatim akan melaksanakan Operasi Bina Kusuma dalam waktu beberapa hari ini ke depan. Operasi ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat menghindari pembuat mercon atau bahan peledak lainnya dalam kegiatan perayaan.

"Iya akan kita sisir lokasi-lokasi penjual maupun penyedia bahan peledak dan pembuatan mercon, akan kita masifkan," pungkasnya.

Sebelumnya, ledakan besar pada Minggu (19/2/2023) malam merusak puluhan rumah. Insiden tersebut juga mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.(ris)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow