Noel Menyebut Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Punya Keberanian

Pria yang karib disapa Noel ini mengatakan tidak ada lagi dukungan ke Ganjar lantaran sudah berbeda ideologi. Noel menilai saat ini belum ada tanda-tanda signifikan Ganjar akan dicapreskan oleh PDIP atau mencapreskan diri

Feb 20, 2023 - 21:21
Noel Menyebut Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Punya Keberanian
Foto: Ketua JoMan Immanuel Ebenezer (Wildan-detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - saat berubah dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Ketua Relawan JoMan Immanuel Ebenezer mengatakan pihaknya berpaling karena PDIP tak kunjung mengusung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Dia bilang tempe ya, kan emang kita ikutin PDIP, PDIP tidak nyalonin Mas Ganjar. Mas Ganjar juga tidak nyapres (hingga saat ini)," kata Noel saat dihubungi, Senin (20/2/2023).


Pria yang karib disapa Noel ini mengatakan tidak ada lagi dukungan ke Ganjar lantaran sudah berbeda ideologi. Noel menilai saat ini belum ada tanda-tanda signifikan Ganjar akan dicapreskan oleh PDIP atau mencapreskan diri.

BACA JUGA : Batik Air Turunkan Ratusan Penumpang Secara Mendadak, Ada..

"Karena memang faktanya sampai detik ini itu (Ganjar belum dicapreskan), kecuali Mas Ganjar nyapres, lantas saya ke Mas Ganjar, terus saya keluar, nah itu mental tempe, kan tidak, soal ideologi yang kita perjuangkan, perjuangan ideologis," kata Noel.dilansir dari detik.com

Noel menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang punya keberanian. Nah, kata Noel, sosok itu ada di diri Prabowo Subianto.

"Kita butuh pemimpin yang punya nyali, punya keberanian, dan itu Prabowo mentalnya bukan mental tempe, Pak Prabowo. Orangnya jujur Pak Prabowo itu, petarung tangguh dia. Kita nggak butuh pemimpin bermental korup, jangan sampai nanti pagi Masiku siang Mas Hasto," ujar Noel.

Noel mengatakan sejatinya pihaknya sudah berulang kali menyampaikan dukungan, tapi Ganjar tak kunjung juga diusung menjadi capres. Noel pun mengaku heran lantaran JoMan kerap diserang mengenai arah dukungannya.

"Sudah berkali-kali saya ultimatum kalau tidak ya sudah, saya memilih Pak Prabowo. kan sudah lama di media, sikap saya itu. Saya nggak ngerti pas saya tidak mendukung Ganjar orang nyerang saya, dulu pas saya dukung Ganjar mereka-mereka juga nyerang saya," katanya.

BACA JUGA : KRL Rute Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok Tadi Pagi, Stasiun...

"Justru mereka tidak konsisten dengan sikapnya itu. Kalau ada perjuangan ideologi atau nilai, nggak mungkin saya melakukan dukungan ke Prabowo. Nilai perjuangan saya salah satunya menolak 3 periode, perpanjangan, penundaan pemilu, itu sikap saya," imbuhnya.
Diketahui, Hasto Kristiyanto merespons keputusan relawan JoMan yang berpaling dari Ganjar Pranowo dan mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di 2024. Hasto menganggap langkah JoMan yang berubah itu dengan mengibaratkan pagi kedelai sore tempe.

"Ya kalau di Jawa itu ada pagi kedelai sore tempe, biasa berubah-ubah," kata Hasto kepada wartawan di Lebak, Banten, Minggu (19/2).
Hasto menganggap wajar JoMan berpaling dari PDIP ke Gerindra. Menurutnya, hanya partailah yang konsisten mendukung.

"Hanya partai yang kokoh, karena partai digerakan oleh ideologi platform, oleh sejarah dan oleh masa depan," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto menilai sebagian relawan bersikap seperti JoMan yakni pagi kedelai sore tempe. Namun, dia tidak mengungkap kelompok relawan mana yang dimaksud.

"Ada beberapa relawan, tidak semua, yang digerakkan oleh pragmatisme politik oleh pagi kedelai sore tempe tersebut," ujar dia.(ris)