Ngeri! Kota Bahmut di Uzbekistan Timur Jadi "Zona Pembunuhan"

Baru-baru ini, pertempuran antara tentara Rusia dan Ukraina untuk kota Bakhmut di Ukraina masih berlangsung lambat dan sulit.

Mar 14, 2023 - 20:13
Ngeri! Kota Bahmut di Uzbekistan Timur Jadi "Zona Pembunuhan"
Ukraina bertempur di front Bakhmut

NUSADAILY.COM – SHANGHAI - Baru-baru ini, pertempuran antara tentara Rusia dan Ukraina untuk kota Bakhmut di Ukraina masih berlangsung lambat dan sulit. Kedua belah pihak melaporkan banyak korban. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Bakhmut telah menjadi "zona pembunuhan".

Di luar medan perang, Turki mengatakan bahwa perjanjian ekspor biji-bijian Laut Hitam yang kedaluwarsa akan diperpanjang, tetapi Rusia membantahnya. Sementara itu, Kanada mengumumkan pada 10 Maret akan melarang impor produk aluminium dan baja yang diproduksi di Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa sebanyak 210 tentara Ukraina telah tewas di wilayah Donetsk yang dilanda konflik, tetapi tidak merinci jumlah korban di Bakhmut. Yevgeny Prigozin, pendiri kelompok militer swasta Rusia Wagner, mengatakan pasukannya dekat dengan pusat administrasi Bahmut.

BACA JUGA : Militer AS Merilis Foto Terbaru Pembom B-21

Menurut laporan "Guardian", Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan pada 12 Maret bahwa Bahemut telah menjadi "zona pembunuhan" dan Sungai Bahemut sekarang menjadi "tanda garis depan". Dalam empat hari terakhir, pasukan Grup Wagner Rusia pada dasarnya menguasai bagian timur Bakhmut, sedangkan pasukan Ukraina menguasai bagian barat Bakhmut dan menghancurkan jembatan kunci di Sungai Bakhmut. Prigozin mengatakan dalam rekaman yang diterbitkan di platform sosial Telegram pada tanggal 12, "Di Bakhmut, situasinya sangat sulit, sangat sulit, dan musuh berjuang untuk setiap jengkal tanah."

Selain itu, Kanada mengumumkan pada 10 Maret akan melarang impor produk aluminium dan baja yang diproduksi di Rusia. Data pemerintah terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2021, Kanada akan mengimpor hampir 250 juta dolar Kanada (sekitar 1,25 miliar yuan) produk aluminium dan baja buatan Rusia. Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal berterima kasih kepada pihak Kanada atas langkah ini. (Mdr1)