Ngeri! 7 Mayat Ditemukan dari Kapal Penangkap Ikan Berbendera China yang Terbalik di Perairan Samudra Hindia

Kapal penangkap ikan bernama 'Lupeng Yuanyu 028' itu terbalik di perairan Samudra Hindia bagian tengah pada Selasa (16/5) pekan lalu. Penyebab terbaliknya kapal itu masih belum diketahui secara jelas.

May 24, 2023 - 00:10
Ngeri! 7 Mayat Ditemukan dari Kapal Penangkap Ikan Berbendera China yang Terbalik di Perairan Samudra Hindia
ilustrasi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sedikitnya tujuh jasad ditemukan dari sebuah kapal penangkap ikan berbendera China, yang terbalik di perairan Samudra Hindia pekan lalu. Operasi pencarian terhadap puluhan anak buah kapal (ABK), termasuk 17 warga negara Indonesia (WNI), yang hilang terus dilakukan oleh sejumlah negara termasuk Indonesia.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/5/2023), laporan televisi pemerintah China, CCTV, menyebut beberapa negara seperti Australia, India, Sri Lanka, Indonesia, Maladewa dan Filipina, terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan untuk 39 ABK yang hilang.

BACA JUGA : Pemimpin Wagner Rusia Tunjukkan Mayat Tentara Amerika di...

Kapal penangkap ikan bernama 'Lupeng Yuanyu 028' itu terbalik di perairan Samudra Hindia bagian tengah pada Selasa (16/5) pekan lalu. Penyebab terbaliknya kapal itu masih belum diketahui secara jelas.

Kapal itu diketahui milik perusahaan bernama Perikanan Penglai Jinglu yang berkantor di Provinsi Shandong, China. Belum ada pernyataan resmi dari perusahaan tersebut soal insiden kapalnya yang terbalik ini.

Sebanyak 39 ABK yang dilaporkan hilang terdiri atas 17 warga China, 17 WNI dan lima warga Filipina. Tidak diketahui secara jelas ABK asal negara mana yang jenazahnya telah ditemukan.

Laporan CCTV yang mengutip pernyataan Kementerian Transportasi China menyebut para penyelam dari Sri Lanka yang menemukan dan mengevakuasi jenazah-jenazah itu di dalam kabin kapal yang terbalik.

Ditemukannya tujuh jenazah itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Xi Jinping memerintahkan pencarian dan penyelamatan dengan seluruh tenaga terhadap ABK yang hilang

Disebutkan juga oleh CCTV dalam laporannya bahwa kapal yang terbalik itu terus bergerak terbawa arus lautan ke arah timur.

Menurut laporan media pemerintah China, sebanyak 13 kapal masih ada di sekitar lokasi kapal itu terbalik. Tayangan CCTV pekan lalu menunjukkan radar laut berkekuatan tinggi yang ada di kapal-kapal itu berupaya menemukan kapal yang terbalik, sementara para awaknya terlihat menggunakan peralatan visual untuk menyisir perairan laut guna mencari korban selamat.

Pada Kamis (18/5) pekan lalu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa Xi menginstruksikan agar pasukan penyelamat tambahan dikerahkan dan bantuan pencarian maritim internasional dikoordinasikan.

Sementara Duta Besar China untuk Australia, Xiao Qian, menyerukan Australia yang merupakan koordinator upaya pencarian untuk meningkatkan upaya-upaya penyelamatan demi membantu menemukan para ABK yang hilang.

Sebelumnya, menurut laporan kantor berita Xinhua, dua jenazah ditemukan pada Kamis (18/5) pekan lalu dan satu jenazah lainnya ditemukan pada Sabtu (20/5) malam waktu setempat. Tidak diketahui secara jelas identitas ketiga jenazah yang ditemukan pekan lalu itu. (ros)