Ngaji Perbandingan Madzhab KH Abdul Latif, Perbedaan Salah Satu Keistimewaan dalam Islam

“Perbedaan pendapat dalam bermazhab itu hal yang biasa, tapi ada yang sangat menarik dari tema ini, yakni ‘Tata Cara Taklid dalam Etika Bermazhab’,” kata KH Abdul Latif, saat mengisi materi di kompleks Pesantren Bata-Bata Putri.

Jan 7, 2023 - 21:22
Ngaji Perbandingan Madzhab KH Abdul Latif, Perbedaan Salah Satu Keistimewaan dalam Islam
Ngaji Perbandingan Madzhab KH Abdul Latif, Perbedaan Salah Satu Keistimewaan dalam Islam

NUSADAILY.COM – PAMEKASAN – KH Abdul Latif bin Abd Adzim, menyampaikan perbedaan pendapat dalam bermazhab merupakan sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi khususnya di tengah masyarakat modern seperti saat ini.

Hal tersebut disampaikan saat memberi materi ‘Ngaji Perbandingan Madzhab’ pada ajang internasional bertajuk Pekan Ngaji 8 Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Jumat (6/1/2023).

BACA JUGA : Khofifah Turun ke Sampang, BPBD Jatim, Cuaca Ekstrem Hingga...

“Perbedaan pendapat dalam bermazhab itu hal yang biasa, tapi ada yang sangat menarik dari tema ini, yakni ‘Tata Cara Taklid dalam Etika Bermazhab’,” kata KH Abdul Latif, saat mengisi materi di kompleks Pesantren Bata-Bata Putri.

Dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Pesantren Muara Gresik Bangkalan, juga menjelaskan secara gamblang seputar hal yang berhubungan dengan perbedaan pendapat, salah satunya melalui pendekatan ilmu Ushul Fiqh.

“Dalam kitab Ushul dijelaskan bahwa kita tidak boleh menghukumi sesuatu tanpa memahami secara utuh tentang apa yang akan dihukumi. Hal ini tentu menjadi patokan awal untuk membahas tema ini,” ungkapnya.

Bahkan ia juga menyampaikan secara singkat dan padat tentang etika dalam bermazhab, sesuai dengan tema yang dibahas. “Jadi sangat tidak mungkin taklid tanpa talfiq,” tegasnya.

Selain itu, cikal bakal perbedaan pendapat yang mengakibatkan perpecahan dalam Islam terjadi pasca Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, wafat. “Pada saat itu, para sahabat sangat dituntut untuk memahami tentang ajaran agama Allah yang disampaikan melalui Rasulullah,” jelasnya.

BACA JUGA : Bupati Pamekasan Target Tingkatkan Sektor Kesejahteraan...

“Bahkan perbedaan pada zaman Rasulullah juga sudah ada, terlebih perbedaan itu menjadi salah satu keistimewaan dalam Islam,” sambung Kiai Latif.

Dari itu, dirinya sangat mengapresiasi gagasan Pekan Ngaji 8 yang mengusung tema besar ‘Enjoying the Process’ dengan beragam tema lain sesuai materi berbeda. “Jadi melalui tema ini menegaskan jika perbedaan tidak mengakibatkan perpecahan dalam Islam,” pungkasnya.(ris)