NUSADAILY.COM – MALANG – Dalam rangka menyukseskan gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) khususnya bidang pembelajaran bahasa, sastra dan budaya. Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang menggelar seminar nasional online “SELASAR VI”, Sabtu, 28 Mei 2022.
Seminar kali ini bertajuk “Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya: Peluang, Hambatan, dan Tantangan”.
Baca Juga: Mas Aldebaran Pernah Kuliah di Universitas Negeri Malang
Dr. phil. Iwa Sobara, M.A. yang merupakan ketua pelaksana, mengatakan, Sebagai institusi pendidikan, Departemen Sastra Jerman tidak hanya merangkul satu bahasa saja. Melainkan juga meliputi semua bahasa.
“Kami juga ingin melihat bagaimana program MBKM ini mempengaruhi dari segi sosial dan budaya,” ujar Iwa.
Ia menjelaskan, salah satu alasan dipilihnya tema tersebut karena belajar merupakan salah satu isu yang selalu menjadi topik hangat dalam literatur kebebasan.
“Kita ingin tahu sejauh mana efektivitas program MBKM ini. Apakah sudah sesuai dengan yang dicanangkan oleh pemerintah atau belum. Karena pemerintah menginginkan pembelajaran yang inovatif dan efektif. Kita juga ingin tahu sejauh mana efektivitasnya untuk mahasiswa, untuk melatih softskill maupun hardskill,” tambahnya.
Baca Juga: Melihat Dua Petinggi Negeri ‘Adu Sakti’ di Jalan Kawi
Antusias peserta sangat tinggi terbukti dengan jumlah abstrak yang masuk cukup banyak. Hingga panitia harus memilih dan memilah makalah yang cocok untuk dipresentasikan dalam acara tersebut.
Seminar nasional ini menghadirkan tiga narasumber antara lain, Dr. Herry Akhmad Buchori, M.A., M.Hum dari Universitas Negeri Malang (UM); Dr. Anas Ahmadi, S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Dr. phil. Dian Ekawati, M.A dari Universitas Padjadjaran (UNPAD).