BLITAR – Proyek Pasar di Blitar mepet waktu, direspons Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar. Dewan siap mengawasi. Pengawasan dilakukan secara intens terkait perbaikan sepuluh pasar.
BACA JUGA: Pemkab Blitar Nekat Guyur Proyek Pasar Rp 2 Miliar, Waktu Kerja Tak Sampai Dua Bulan
BACA JUGA: Pengerjaan Proyek Pasar di Kabupaten Blitar yang Mepet
Sebab waktu tinggal dua bulan berjalan hingga akhir tahun. Pemkab Blitar justru menganggarkan perbaikan itu mencapai Rp 2 miliar pada Perubahan APBD 2020. Proyek pasar di Blitar memang mepet waktu.
“Tentu pada dasarnya kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan fisik. Mengingat waktu yang hanya tinggal hitungan hari, kita harapkan semua proses dilalui dengan sebaik-baiknya,” kata Panoto, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar kepada Nusadaily.com, Rabu 4 November 2020.
Panoto juga menegaskan, sidak atau pengawasan langsung di lokasi Pasar di Blitar akan dilakukan. Kualitas pekerjaan akan menjadi salah satu fokus utama, karena harus memenuhi standar. Tidak alasan karena mepetnya waktu, ada pekerjaan yang hasilnya tidak maksimal.
“Kita akan memantaunya. Pekerjaan fisik bisa dilihat secara langsung. Baik dari segi pekerjaan, kualitas, maupun presentase pekerjaannya,” tegas anggota DPRD Kabupaten Blitar ini.
Ini Daftar Pasar di Kabupaten Blitar yang Dikucuri Dana
Di sisi lain, Panoto menyebut tidak ada lagi alasan terkait waktu pengerjaan pasar di Blitar. Sebab kegiatan yang sudah direncanakan serta melalui perhitungan dan pertimbangan yang matang. Menurutnya, dalam hal ini, kalau pekerjaan fisik sifatnya penunjukan langsung, kemungkinan bisa dikejar karena dipastikan volumenya kecil.
“Nah kalau yang melalui lelang tentunya membutuhkan waktu agak lama. Karena dalam proses lelang membutuhkan waktu. Makanya harapan kita pekerjaan yang melalui lelang saat ini sudah dimulai,” tegasnya di Blitar.
Panoto menambahkan, faktor cuaca saat ini, yakni musim penghujan juga tidak boleh menjadi alasan. Dinas terkait soal pasar di Blitar harus membuat komitmen dengan rekanan, jangan sampai faktor cuaca menjadi hambatan, baik dari sisi pekerjaan maupun kualitas.
Diberitakan sebelumnya, pada Perubahan APBD 2020, Pemerintah Kabupaten Blitar menganggarkan perbaikan sepuluh pasar dengan anggaran total Rp 2 miliar. Sepuluh pasar itu, yaitu pasar Kesamben, Ngembul, Doko, Wlingi, Talun, Garum, Kanigoro, Lodoyo, Kademangan, dan Srengat.(tan/cak)