NUSADAILY.COM – LUMAJANG – Tim relawan gabungan menemukan potongan jenazah diduga korban bencana erupsi Gunung Semeru, di lokasi penambangan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Sabtu (29/1/2022).
Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, mulanya relawan gabungan mencium bau tak sedap saat sedang melakukan pemantauan daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Tinjau Pembangunan Huntara Korban Semeru, Wapres: Fasilitas Akan Dilengkapi
“Tim mencium bau tidak sedap di salah satu gundukan pasir. Setelah didekati dan dilakukan pengecekan awal ternyata terdapat potongan tubuh dan celana warna biru tua yang tertimbun material pasir,” paparnya, mengutip Antara.
Tim kemudian berkoordinasi dengan Satgas Transisi untuk evakuasi dan pengangkatan bagian tubuh jenazah.
Selanjutnya dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan menggunakan ambulans Puskesmas Labruk.
“Bagian tubuh jenazah yang diduga korban bencana Gunung Semeru diserahkan kepada Tim DVI Polri untuk diidentifikasi,” katanya.
BACA JUGA: Korban Erupsi Semeru Yang Mengungsi di Zona Rawan Dipindahkan
Dengan ditemukan potongan jenazah itu maka jumlah jenazah korban bencana Gunung Semeru menjadi 62 jenazah dan delapan bagian tubuh yang sebagian besar berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Pemantauan DAS Gunung Semeru terus dilakukan baik oleh TNI, Polri, BPBD maupun relawan untuk memantau naiknya debit air di sepanjang daerah aliran sungai ketika hujan deras turun di kawasan puncak.
BACA JUGA: Akhirnya Pria ‘Sok Jagoan’ Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru Ditangkap Polisi di Bantul
Sebagai informasi, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl masih berstatus siaga atau level III. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).(lna)