NUSADAILY.COM – KOTA BATU – Industri pariwisata terapit pada situasi tak bersahabat. Mereka dikurung kebijakan dalam PPKM darurat hingga perpanjangan PPKM level 4. Mau tak mau, pengelola destinasi wisata harus memutar otak untuk menopang biaya operasional rutin.
Selama tak diperkenankan menerima kunjungan, Batu Secret Zoo memilih untuk mencari pakan alternatif bagi ribuan ekor satwa. Tingginya biaya pakan ditekan seminimal mungkin karena macetnya pendapatan. Kurang lebih terdapat 1200 ekor satwa di salah satu destinasi wisata milik Jatim Park Grup ini.
BACA JUGA: Taman Safari Prigen, Wisata Edukasi dengan Berbagai Atraksi Satwa Liar
Guest Relation Officer Jatim Park 2, Edo Mayranda Hardi Pratama mengatakan, rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk pakan satwa mencapai ratusan juta per bulan. Di tengah situasi sulit ini tentunya memberatkan bagi pihak pengelola. Jika dihitung, setiap bulannya rata-rata kebutuhan pakan satwa mencapai Rp 500 juta.
“Kami menyiasatinya dengan mencari alternatif, subtitusi pakan. Bagaimanapun juga,perawatan dan pemeliharaan tak bisa ditawar lagi,” kata dia.
BACA JUGA: Batu Secreet Zoo, Kebun Binatang dengan Koleksi Spesies Lemur Terbanyak se Asia Tenggara
Contoh untuk satwa herbivora, substitusi pakan dilakukan dengan mengganti apel yang mahal dengan apel yang murah. Misalnya untuk orangutan adalah yang biasanya diberi pisang, diganti buah musiman seperti sawo, rambutan dan melon karena harga lebih terjangkau. Substitusi pakan merupakan pilihan terbaik yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi satwa.
“Saat PPKM Darurat ini, kami melakukan beberapa substitusi pakan, dimana pakan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan harga yg lebih terjangkau,” terang dia.(wok/lna)