NUSADAILY.COM – MADIUN – Adanya virus covid 19 yang selama ini melanda sangat dikeluhkan oleh para penjual bendera di Kabupaten Madiun Jawa Timur. Tahun lalu sebelum ada covid merkeka sehari bisa laku sampai Rp 1 juta, tapi sekarang penjualannya menurun drastis sehari hanya bisa mendapat Rp 300 ribu.
Beberapa penjual bendera mengaku omset penjualannya menurun drastis hingga 60% dari penjualan tahun lalu.
Kepada nusadaily.com Nova Sofwandi penjual bendera asal Garut Jawa Barat ini mengeluh lantaran omset penjualanya sangat menurun hingga 60% dari tahun lalu. Dulu dirinya mengaku omsetnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari. Tapi setelah adanya pandemi covid 19 ini hanya mendapatkan Rp 300 ribu.
“Kami dari Garut berenam kalo dulu ada orang lima belas yang jualan di sini. Untuk tempat berjualan kita sendiri sendiri ada yang di winong, Barat, Maospati, kincang dan saya di jiwan ini,” terangnya.
“Biasanya mendekati HUT RI gini sudah banyak pembeli yang datang tapi sampai saat ini masih sepi. Di sini kita menjual bermacam macam jenis bendera mulai dari jenis umbul umbul, layur, banir, bigroun, dan bendera resplang. Untuk harga juga berfariasi mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 200 ribu. Untuk yang ukuran kecil kita jual dengan harga Rp 10 ribu.” Jelasnya.(dani/aka)