NUSADAILY.COM-BONDOWOSO- Di sekitar Kawah Ijen, masih banyak destinasi wisata yang bisa ditelusuri. Selain air terjun, ada juga Black Lava Plalangan yang terletak di Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
BACA JUGA: Kawah Wurung Wisata Alam dan Masa Depan Peradaban
Menuju kawasan tersebut, membutuhkan waktu sekitar satu jam dari pusat kota. Kemudian, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan bukit hijau dengan akses jalan yang mulus. Sebelum menjadi tempat wisata, kawasan tersebut merupakan kawasan bebatuan yang berasal dari letusan Gunung Ijen purba.
“Kawasan ini merupakan hasil erupsi ketika Ijen Purba. Kemudian, membentuk bebatuan di kawasan ini,” terang Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Bondowoso, Arif Setyo Rahardjo kepada NusaDaily.com.
Arif menjelaskan, meski kawasan tersebut banyak bebatuan hasil erupsi, akses jalan tersebut sudah bagus. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan strategi khusus agar wisatawan bisa menikmati wisata geologi khas Bondowoso.
“Sudah ada aspal hot mix disana, kami dibantu rekan DPUPR untuk infrastrukturnya. Kawasan Black Lava Plalangan ini masih akan kami bersihkan dan tata dulu agar lebih cantik,” jelas dia.
Black Lava Masuk Kawasan Goepark Nasional Ijen
Bahkan, Black Lava Plalangan akan dimasukkan ke dalam kawasan Geopark Nasional Ijen. Setidaknya, kawasan wisata tersebut dibagi dalam tiga bagian.
Pertama Geological Site yang meliputi Kawah Ijen (Blue Fire), Kalipait, Kawah Wurung, Sumber Air Panas Blawan, Air Terjun Blawan, Air Terjun Little Niagara, Air Terjun Gentongan, Black Lava Plalangan, Puncak Megasari, Batu So’on Solor dan Air Terjun Tol-tol.
Kedua, adalah Biological Site yang terdiri dari Kebun Stroberi, Kebun Kopi Rakyat dan Hutan Pelangi. Terakhir, yakni Culture Site yang meliputi Situs Megalitikum Gua Buto Sumberwringin, Situs Megalitikum Gua Buto Cerme, Singo Ulung Site dan Tari Molong Kopi Site dan Tari Topeng Konah.
“Nantinya, kami rencanakan ada 16 titik di situs geologi. Ini masih kami matangkan. Termasuk, fasilitas hingga penarikan retribusi. Kalau situs geologi, tidak perlu ada tiket masuk. Tapi nanti kami bahas,” pungkas dia.
Sementara itu, salah satu wisatawan, yakni Ika mengungkapkan, kawasan wisata yang terletak di Kawah Ijen memiliki keindahan wisata yang belum pernah ia temukan di kawasan lainnya.
BACA JUGA: Air Terjun Kalipahit, Air Terjun Indah yang Menolak Dijamah
“Saya dari Malang, sebelumnya belum pernah menemukan salah satu kawasan wisata seperti ini. Sekali datang, sudah bisa kemana-mana. Ke air terjun dan belajar sejarah juga,” kata dia.
Dia tinggal selama tiga hari untuk menikmati suasana wisata di sana.
“Mau ke Kawah Ijen, jalan-jalan ke air terjun dan lainnya. Mumpung lagi libur kerja, sekalian refreshing,” pungkas perempuan berhijab ini.(nda/cak)