NUSADAILY.COM – KOTA BATU – Pandemi Covid-19 masih belum juga reda. Sudah tiga tahun lamanya wajah dunia berubah dikurung organisme mikrokospik tersebut.
Langkah penanganan pun dilakukan secara massif hingga ke level bawah. Pemerintah daerah ditugaskan untuk mengendalikan persebaran virus agar tak meluas.
Perihal itu, Pemkot Batu mengalokasikan anggaran Rp 4,4 miliar di tahun 2022 yang dikucurkan pada Dinkes Kota Batu. Sekretaris Dinkes Kota Batu, Yuni Astuti mengatakan, diperuntukkan pada beberapa item.
Baca Juga: Lonjakan Pasca Lebaran, Obat dan Oksigen Pasien Covid-19 Kota Batu Masih Aman
Antara lain klaim pasien Covid-19 yang mencapai Rp 510 juta. Berikutnya biaya sewa gedung yang difungsikan untuk isoter sebesar Rp 2 miliar.
Tak hanya itu saja, untuk pembelian peralatan kesehatan berupa spuit, safety box, dan alkohol swab memakan anggaran sekitar Rp 441 juta.
Baca Juga: PPKM Mikro III, Tingkat Kesembuhan Covid-19 Kota Batu Meningkat
Ditambah dengan alat kesehatan sekali pakai berupa alat antigen, APD, Masker N95, dan Disinfektan mencapai sekitar Rp 416 juta.
“Kami siapkan Rp 4,4 miliar untuk penanganan Covid-19 di tahun 2022. Semoga tidak ada gelombang susulan seperti tahun sebelumnya,” ujar Yuni.
Baca Juga: Optimalkan DD Tangani Dampak Pandemi Covid-19 Kota Batu
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari menegaskan untuk percepatan penanganan pada tahun 2022 masih berfokus pada prokes dan menggencarkan program vaksinasi.
Vaksinasi terhadap kelompok lansia dikatakan masih cukup rendah karena pada dosis pertama yang mencapai 64.92 persen dan dosis kedua yang mencapai 56.61 persen.
“Jadi kami terus melakukan jemput bola dengan vaksinasi door to door, kemudian vaksinasi melalui balai RW, dan lain sebagainya,” ujar dia
Baca Juga: Ashanty Terpapar COVID-19 untuk Kedua Kalinya, Ini Kronologinya
Per 23 Januari, secara keseluruhan cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 109,37 persen atau 180.387 penerima vaksin.
Lalu dosis kedua telah menjangkau 148.539 atau 90,06 persen. Dosis ketiga yang diperuntukkan pada tenaga kesehatan 2175 atau 132 persen
Selain itu untuk saat ini terdapat satu pasien aktif Covid-19, kini menjalani karantina secara mandiri.
Dengan bertambahnya satu kasus, secara kumulatif terdapat 3.123 kasus. Lalu kasus kesembuhan Kota Batu sejumlah 2.856 orang. Dengan jumlah kematian mencapai 266 orang. (wok/ark)