NUSADAILY.COM – MALANG – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Malang baru berjalan sekitar lima hari. Sampai saat ini, dari total jumlah sasaran yang ditetapkan provinsi Jawa Timur sebanyak 83.115 prioritas baru tercapai 0,18 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, proses pelaksanaan booster vaksin Covid-19 di Kota Malang memang perlu beberapa hal yang disiapkan. Seperti, setiap fasilitas kesehatan (Faskes) wajib menyetorkan data sasaran vaksin.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jumlah pendistribusian dosis vaksin untuk booster dengan tepat sesuai jumlah yang pasti.
BACA JUGA: Vaksin Booster Kota Malang Mulai, Ini Tanggapan Wali Kota
“Vaksin booster, kemarin faskes-faskes baru bisa ngambil vaksinnya. Karena itu kan ada syaratnya. Jadi faskes harus punya data vaksin dosis satu dan dua. Sehingga nanti otomatis sudah vaksin yang ketiga,” terang dia, Selasa (18/1/2022).
Kemudian, hal lainnya saat ini yang harus dipastikan adalah mengenai dosis satu dan dua vaksinasi bagi masyarakat adalah menggunakan jenis Sinovac.
Sebab, booster vaksin Covid-19 yang tersedia untuk Kota Malang adalah jenis Pfizer dan AstraZeneca yang keduanya diberlakukan bagi vaksin sebelumnya berjenis Sinovac.
BACA JUGA: BPOM Beri Izin 5 Jenis Vaksin Booster, Pakar: Bisa Kurangi Risiko Gejala Omicron
Itupun, diprioritaskan paling awal untuk warga lanjut usia (lansia) dan bagi masyarakat kategori rentan. Seperti ibu hamil, hingga masyarakat yang mayoritas mobilitasnya tinggi.
“Jadi yang bisa dilaksanakan itu saat ini adalah vaksin primer satu dan dua kalau sinovac. Kalau vaksin satu dan dua di luar Sinovac, booster vaksinnya belum datang. Sehingga, kemarin sudah ada beberapa faskes yang sudah ngambil untuk melaksanakan booster terutama kepada lansia,” kata dia.
Sebagai informasi, bagi masyarakat yang menjalani vaksin dosis satu dan dua pakai Sinovac maka booster yang akan diberikan jenis Pfizer atau AstraZeneca. Sementara, jika vaksin dosis satu dan dua pakai AstraZeneca, maka boosternya pakai jenis Moderna.
Mantan Direktur RSUD Kota Malang ini menjelaskan, memang pelaksanaan booster vaksin Covid-19 ini harus dijalankan dengan cermat dan tertib. Sehingga, memang perlu penataan agar pemberian vaksin tepat sasaran.
BACA JUGA: Ada Warga Kota Malang Pernah Terpapar Omicron, Ini Kata Pemkot Malang
Begitu juga bagi masyarakat yang akan booster vaksin, untuk kembali ke faskes pelaksanaan vaksinasi dosis satu dan dua sebelumnya.
“Booster itu kita harus cermati dan harus tertib. Makannya faskes kita minta data dulu, berapa sasaran yang mau di booster. Jadi pas, kebutuhan berapa vaksin boosternya sudah jelas. Dan untuk masyarakat itu kembali kepada faskes yang dulu,” tandas dia.(nda/lna)