NasDem Mengusung Anies Baswedan Sebagai Capres Demi Kepentingan Indonesia

Mardani mengatakan PKS tidak iri dengan NasDem yang elektoralnya naik. Dia menyebut NasDem memang yang pertama mendeklarasikan Anies. Tapi di pandangan publik menurutnya, Anies sangat dekat dengan PKS

Feb 22, 2023 - 16:56
NasDem Mengusung Anies Baswedan Sebagai Capres Demi Kepentingan Indonesia
Ahmad Ali (Foto: Xenos Zulyunico/detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Waketum NasDem Ahmad Ali menilai klaim tersebut tak penting.
"Kita nggak masalah klaim-klaim PKS itu, kita nggak penting buat kita kok," kata Ali kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Ali mengatakan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres demi kepentingan Indonesia. Ali menyebut partai yang dipimpin Surya Paloh itu tidak memperdebatkan soal efek yang didapat jika Anies menang.

BACA JUGA : Viral! Pelecehan Seksual Terjadi di Transjakarta, Pelaku...

"Koalisi yang dibangun untuk Anies Baswedan ini koalisi untuk Indonesia. Jadi kita tidak memperdebatkan. Siapa pemilih, siapa mendapat apa," ujarnya.dilansir dari detik.com

NasDem, kata Ali, yakin Anies akan menjadi Presiden pada 2024. Dia yakin Anies bisa melanjutkan pembangunan dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang.

"Keyakinan kita, Anies the next presiden yang bisa memperbaiki hal yang masih kurang dan melanjutkan yang sementara dilanjutkan hari ini. Artinya bagi kita koalisi dengan Anies ini koalisi untuk bangsa, bukan buat NasDem," ujarnya.

Ali juga tak menepis jika naiknya elektabilitas NasDem karena faktor Anies. Meski demikian, dia menyebut tidak sepenuhnya kenaikan elektabilitas NasDem karena Anies.

"Saya pikir tidak bisa kita menafikan kenaikan elektabilitas NasDem itu ada pengaruh dari Anies. Dan itu tidak terlepas dari keberanian partai NasDem mencalonkan Anies. Jadi ada simbiosis mutualisme dalam proses ini," ucapnya.

"Bahwa semua faktor Anies juga tidak dibenarkan seperti itu. Bahwa Demokrat dan PKS saya pikir memilih mencalonkan Anies karena tidak terlepas dari pertimbangan kepentingan elektoralnya. kita tidak bisa menafikan itu," imbuhnya.

Seperti diketahui, elektabilitas PKS dan Demokrat turun di survei Litbang Kompas, sementara NasDem mengalami kenaikan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai turun naiknya elektoral partai hal yang wajar.

"Turun naik wajar. Hasil survei selalu jadi cermin dan cambuk. Selama ini survei PKS sering under representatif. PKS siap dengan jurus baru mencapai target 15 persen. Yang utama terus melayani dan membela rakyat," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (21/2).

BACA JUGA : Ida Fauziyah Maju Sebagai Caleg 2024 untuk Dapil 2 DKI...

Mardani mengatakan PKS tidak iri dengan NasDem yang elektoralnya naik. Dia menyebut NasDem memang yang pertama mendeklarasikan Anies. Tapi di pandangan publik menurutnya, Anies sangat dekat dengan PKS.

"Nggak boleh iri. Pandainya Nasdem, deklarasi pertama. Tapi brand Mas Anies sangat dekat dengan brand PKS," ujarnya.

Litbang Kompas merilis survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, ada pergerakan signifikan dari NasDem.

Survei tersebut dilakukan pada periode 25 Januari sampai 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan pada survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.


Berikut ini elektabilitas partai politik hasil Survei Litbang Kompas, dikutip Selasa (21/2/2023):

1. PDIP 22,9%
2. Gerindra 14,3%
3. Golkar 9%
4. Demokrat 8,7%
5. NasDem 7,3%
6. PKB 6,1%
7. PKS 4,8%
8. Perindo 4,1%
9. PPP 2,3%
10. PAN 1,6%
11. Hanura 0,5%
12. PBB 0,5%
13. PSI 0,5%
14. Lainnya 0,5%
15. Tidak tahu/rahasia 16,8%

Survei Litbang Kompas sebelumnya dilakukan pada September-Oktober 2022. Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas, dan partai papan menengah dan bawah.

Berikut hasil survei tren pilihan partai politik dari Litbang Kompas.

Partai Papan Atas

PDIP 21,1 %
Gerindra 16,2%
Demokrat 14,0%
Golkar 7,9%

Partai Papan Menengah, dan Bawah

PKS 6,3%
PKB 5,6%
NasDem4,3%
(ris)