Naiknya Harga Tiket Pesawat Tidak Membuat Treveling Menjadi Sepi Peminat

Selain itu, menghadapi mahalnya tiket pesawat, industri pariwisata juga melakukan sejumlah inovasi yang menguntungkan mereka dan wisatawan. Salah satunya adalah dengan membuat paket staycation yang dapat dinikmati wisatawan domestik.

Nov 26, 2022 - 17:06

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Harga tiket pesawat yang mahal ternyata tak menyurutkan minat wisatawan untuk liburan. Mereka memilih alternatif moda transportasi lain untuk berlibur.

Chief Marketing Officer Traveloka Shierley Lesmana menjelaskan, pada saat terjadi kenaikan harga tiket pesawat, Traveloka mencatat adanya pergeseran pemilihan moda transportasi yang dilakukan masyarakat. Hal itu tampak dari perilaku pengguna yang masih antusias memesan moda transportasi seperti kereta api dan bus.

"Bus perkembangannya cukup baik terutama karena infrastrukturnya cukup bagus di Jawa. Ini salah satu pilihan transportasi untuk jarak dekat, seperti Jakarta-Bandung, lalu jarak menengah Jakarta ke Jawa Tengah itu juga bagus. Jadi bus ini termasuk transportasi yang cukup memiliki animo di Traveloka," ujarnya.

BACA JUGA : Rupiah Kembali Terperosok ke Rp15.580 per Dolar AS

Sementara itu, harga tiket pesawat yang tinggi ini rupanya tak terlalu berdampak pada destinasi tertentu. "Secara umum, tiket pesawat ini resilience. Jadi rute yang menjadi pusat bisnis dan beberapa destinasi favorit itu masih resilience," kata dia.

Selain itu, menghadapi mahalnya tiket pesawat, industri pariwisata juga melakukan sejumlah inovasi yang menguntungkan mereka dan wisatawan. Salah satunya adalah dengan membuat paket staycation yang dapat dinikmati wisatawan domestik.

Berdasarkan riset dari Global Rescue Summer Travel Safety and Sentiment Survey 2022, wisatawan memang lebih memilih membeli paket wisata dengan model one stop solution seperti paket yang mencakup hotel, akomodasi, dan atraksi dalam sekali beli.

BACA JUGA : Tur Area Pastoral Prairie: Nalati – Gulungan Gambar yang Indah

Masih dalam riset yang sama, dijelaskan pula 79 persen wisatawan dunia mengaku tetap bepergian karena sudah bosan di rumah. Data serupa juga diungkapkan Traveloka di mana 75 persen masyarakat sudah berencana liburan baik di dalam maupun luar negeri.

Bulan Desember 2022 menjadi bulan dengan permintaan bepergian tertinggi untuk sisa tahun ini. Adapun untuk destinasi domestik terfavoritnya adalah Bandung, Yogyakarta, dan Bali.(rws)