Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto Hadirkan Lantunan Tembang Macapat di Sabtu Pagi

Hari biasa, dewasa Rp25 ribu, anak-anak Rp20 ribu. Khusus di hari Sabtu, Museum Gubug Wayang menyuguhkan Grup Pudak Wangi dengan nama Rutinan Macapat Sabtu Pagi.

Dec 13, 2022 - 17:46
Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto Hadirkan Lantunan Tembang Macapat di Sabtu Pagi
Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto Hadirkan Lantunan Tembang Macapat di Sabtu Pagi

NUSADAILY.COM – MOJOKERTO -  Museum Gubug Wayang terletak di Jalan RA Kartini No 23, Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Koleksi Museum Gubug Wayang ada sebanyak 8.900 lebih koleksi item yang ada di lantai I, II dan III.

Museum Gubug Wayang buka mulai pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB, dari hari Selasa sampai Minggu. Sementara hari Senin, Museum Gubug Wayang libur. Tiket masuk di hari Sabtu-Minggu, untuk dewasa sebesar Rp30 ribu, anak-anak Rp20 ribu.

BACA JUGA : Wali Kota Mojokerto Terkait Sosialisasi Implementasi Kebijakan...

Hari biasa, dewasa Rp25 ribu, anak-anak Rp20 ribu. Khusus di hari Sabtu, Museum Gubug Wayang menyuguhkan Grup Pudak Wangi dengan nama Rutinan Macapat Sabtu Pagi.

Macapat adalah salah satu jenis tembang atau puisi dalam bahasa Jawa. Macapat merupakan salah satu karya sastra Jawa yang sering ditemukan saat acara pertunjukan wayang, pentas karawitan, dan materi pelajaran bahasa Jawa.

Anggota Grup Pudak Wangi, Sudarwanti (62) mengatakan, macapat dari kata maca, pat. “Moco, papat-papat (baca empat-empat). Sudah ada pakemnya, ada larasnya. Sudah ada aturannya seperti itu. Macapat adalah warisan sejarah nenek moyang jaman runtuhnya Kerajaan Majapahit,” ungkapnya.

Masih kata warga Kota Mojokerto ini, jaman dulu orang belum beradap dan teknologi belum seperti saat ini perkembangannya. Sehingga untuk memberikan petuah atau nasehat melalui tembang karena melalui tembang, petuah atau nasehat bisa sampai.

“Kalau sekarang kan ada ceramah, sosialisasi tapi kalau dulu ya tembang itu tadi untuk menyampaikan sejarah atau nasehat melalui tembang itu. Macapat ada 11, salah satunya pucung yakni nasehat yang cocok disampaikan untuk anak-anak,” katanya.

Sudarwati menjelaskan, jika pucung mudah diingat untuk anak-anak usai Sekolah Dasar (SD). Dari 11 tembang macapat, kalimat dalam pucung mudah dicerna sehingga bisa diterima anak-anak. Tembang macapat ada di Pulau Jawa.

BACA JUGA : Untag Surabaya Harap Desa Wisata Claket Mojokerto Go Internasional

“Sama, perbedaannya hanya di cengkok. Seperti di Ciamis punya cengkok sendiri. Kalau di Jawa Timur ada di Madura punya cengkok, Malang punya cengkok, Gresik’an istilahnya pesisir. Itu ada sendiri. Pakemnya tembang macapat hanya ada 11,” jelasnya.

Sementara itu, Tour Leader Museum Gubug Wayang, Sa’dan menjelaskan, jika Museum Gubug Wayang yang diresmikan pada tanggal 15 Agustus 2015 lalu ini mempunyai program rutinan. “Iya di hari Sabtu, ada tembang mocopat dari Grup Pudak Wangi. Yakni Rutinan Mocopat Sabtu Pagi,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, macapat adalah tembang tanpa iringan instrumen Gamelan. Tembang tersebut berisi syair-syair tertentu seperti Sinom, Pucung, Dandang Gulo dan lain-ain. Macapat mempunyai fungsi luhur yaitu untuk mengajarkan budi pekerti Jawa.(ris)