Modus Thoha Hasut Tukang Becak Bobol Rekening Bapak Kos hingga Rp 345 Juta

Thoha meminta tolong Setu untuk mengambilkan uang milik bapaknya yang sedang sakit. Setu pun tak menaruh curiga dan langsung menyetujui. Lalu keduanya Thoha menyampaikan rencananya.

Jan 19, 2023 - 20:28
Modus Thoha Hasut Tukang Becak Bobol Rekening Bapak Kos hingga Rp 345 Juta
Modus Thoha Hasut Tukang Becak Bobol Rekening Bapak Kos hingga Rp 345 Juta

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Sidang perkara pembobolan rekening yang dilakukan seorang Tukang Becak masih akan bergulir. Pelan-pelan terungkap bahwa tukang becak itu diduga tidak berniat mencuri.
Tukang becak bernama Setu yang menyaru sebagai Muin Zachry lalu menarik uang senilai Rp 345 juta di salah satu bank swasta. Setu diduga berniat membantu Mohammad Thoha.

Setu menguras isi rekening Muin karena mengiranya sebagai bapak kandung Thoha. Thoha bilang ke Muin kalau ayahnya sakit sehingga tidak bisa mengambil sendiri uangnya ke bank. Padahal, Muin sebenarnya adalah bapak kos Thoha.

BACA JUGA : Pecinta Parfum, ini Tips Penggunaan Biar Awet Ala Jo Malone...

Artinya, ada dugaan Thoha telah membohongi tukang becak itu untuk mengambil uang ke bank. Thoha sejak awal berniat menguras uang Muin setelah tak sengaja melihat nominal saldo dan nomor PIN di HP Muin.

"Terdakwa Thoha menyampaikan 'Bapak saya mempunyai tabungan dan tidak bisa mengambilnya dikarenakan sakit, apakah bapak mau membantu untuk mewakili bapak saya?'" Demikian surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Estik Dilla Rahmawati, dilihat detikJatim pada Kamis (18/1/2023).

Seperti diberitakan sebelumnya, Thoha diduga otak pembobolan rekening bank milik Muin. Ia hanya memanfaatkan Setu karena Tukang Becak itu berperawakan mirip Muin.

Pembobolan rekening hingga Muin kehilangan Rp 345 juta itu terjadi di kantor cabang salah satu bank swasta di Jalan Indrapura Surabaya pada Jumat 5 Agustus 2022.

Setu yang berperawakan mirip Muin berhasil mengecoh teller bank di kantor cabang itu sehingga memproses penarikan uang senilai ratusan juta rupiah milik Muin dan menyerahkannya kepada Setu.

Pertemuan Setu dengan Thoha terjadi 2 hari sebelumnya. Tepatnya pada Rabu 3 Agustus 2022 di sekitar kawasan PGS Surabaya. Saat itu Thoha mencegat becak Setu lalu menyampaikan maksudnya.

Thoha meminta tolong Setu untuk mengambilkan uang milik bapaknya yang sedang sakit. Setu pun tak menaruh curiga dan langsung menyetujui. Lalu keduanya Thoha menyampaikan rencananya.

BACA JUGA : Pakar Hukum Kritik PN Surabaya yang Gelar Sidang Tragedi...

Setelah bersepakat dengan Setu, Thoha menjalankan rencananya. Jumat siang itu Thoha masuk ke kamar bapak kosnya, Muin yang sedang tidak terkunci.
Bapak kosnya sendiri saat itu sudah berangkat ke masjid untuk mengikuti Salat Jumat berjemaah. Thoha mengobok-obok kamar Muin hingga akhirnya menemukan buku tabungan, kartu ATM dan KTP dari Muin.

Setelahnya, Thoha segera menghubungi Setu melalui ponselnya. Keduanya janjian ketemuan di dekat kantor cabang bank swasta yang ada di Jalan Indrapura. Saat Setu beraksi, Thoha menunggu di luar bank.

"Terdakwa (Setu) menggunakan kopyah pemberian Mohammad Thoha masuk untuk mengambil Rp 345 juta. Posisi saksi Mohammad Thoha menunggu di depan bank dikarenakan takut terpantau CCT," ujarnya.

Sebelum beraksi, Thoha yang sudah mengambil slip penarikan uang mengisi seluruh kolom lalu memalsukan tanda tangan Muin. Tak lupa ia memberitahukan cara mengambil uang kepada Setu.

Tidak hanya itu, Thoha juga menyerahkan sejumlah barang kepada Setu. Baik nomor pin yang ditulis di kertas, contoh tanda tangan, buku tabungan, kartu ATM, serta KTP milik Muin.

Teller bank yang melayani Setu, Maharani Istono Putri menyatakan bahwa penyamaran Setu sempurna. Bahkan spesimen tanda tangan setu mirip dengan milik Muin.(ris)