Miris! Wanita di Peru Tewas Usai Dibakar Hidup-hidup Oleh Mantan Pacar di Alun-alun Kota

Pelakunya adalah seorang warga Venezuela berusia 19 tahun yang melarikan diri dari tempat kejadian setelah menyiram Gomez dengan bensin dan membakarnya di alun-alun di Lima.

Mar 25, 2023 - 15:46
Miris! Wanita di Peru Tewas Usai Dibakar Hidup-hidup Oleh Mantan Pacar di Alun-alun Kota
ilustrasi orang dibakar

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Menteri Wanita Peru Nancy Tolentino mengatakan seorang wanita dibakar hidup-hidup di alun-alun kota oleh mantan pacarnya. Korban meninggal setelah lima hari setelah menjalani perawatan.

Dilansir AFP, Sabtu (25/3/2023), korban bernama Katherine Gomez (18). Dia dirawat di rumah sakit sejak Sabtu (18/3) lalu menderita luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya. Dia tewas setelah 5 hari dirawat.

BACA JUGA : Polisi Sebut Wanita yang Dibakar Hidup-hidup di Sorong...

"Dia berjuang untuk hidupnya tetapi, sayangnya, jumlah kerusakan yang dideritanya membuat dokter tidak mungkin menyelamatkan nyawanya dan mereka memberi tahu kami bahwa dia telah meninggal," kata Menteri Nancy Tolentino kepada stasiun radio RPP.

Kasus Suram Mengejutkan Warga Peru

Menurut polisi, pelakunya adalah seorang warga Venezuela berusia 19 tahun yang melarikan diri dari tempat kejadian setelah menyiram Gomez dengan bensin dan membakarnya di alun-alun di Lima.

Beberapa hari sebelum peristiwa, Gomez telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.

Tolentino mengkritik polisi karena hanya mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka, yang diidentifikasi sebagai Sergio Tarache Parra, pada hari Kamis, lima hari setelah kejahatan mematikan tersebut.

"Polisi berjanji kepada saya bahwa mereka akan melakukan segala kemungkinan untuk menemukannya," kata Tolentino.

Tolentino juga mendesak wanita muda untuk tidak bertemu mantan mereka yang kejam sendirian karena 'berisiko'. Dia memperingatkan untuk tidak berhubungan dengan orang yang tidak menghormati.

"(Agar tidak) kompromi atau hubungan dengan orang yang tidak menghormati Anda, yang melanggar hak Anda," katanya.

Peru, negara berpenduduk 33 juta, mencatat 136 femisida pada 2022, jumlah yang sama dengan dua tahun sebelumnya. (ros)