Miris! Tidak Kuat Berobat Lansia di Ponorogo Ini Pilih Konsumsi Jamu

Gumbrek, kakek ini hidup sebatangkara, istrinya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ia juga tidak dikarunia anak dari pernikahannya.

Miris! Tidak Kuat Berobat Lansia di Ponorogo Ini Pilih Konsumsi Jamu
Foto : Gumbrek (80) Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Ponorogo, Senin (13/03/2023).

NUSADAILY.COM - PONOROGO - Laki laki sepuh berusia 80 tahun bernama Gumbrek warga Dusun Sambirejo Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo ini merupakan satu dari ribuan potret kemiskinan di Kota Roeg Ponorogo.

Diceritakan Bonawan, tetangga Gumbrek, kakek tersebut hidup sebatangkara, istrinya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ia juga tidak dikarunia anak dari pernikahannya.

Keseharian Gumbrek tinggal di rumah yang sangat sederhana, berlantai tanah dan bertembok batu bata yang hanya direkatkan oleh lumpur. Mirisnya lagi, kondisinya sakit dan tidak bisa berobat.  Rumahnya pun malam hari tanpa penerangan listrik.

"Listrik dulu pernah nyambung dari keponakannya, tapi entah apa sebabnya saya engak faham listriknya diputus. Sebenarnya sempat diberi listrik tenaga surya hasil dari teman saya. Tetapi karena tidak ada yang merawatnya sekarang rusak dan mati," cerita Bonawan kepada nusadaily.com Senin (13/03/2023).

Selain itu, lanjut Bonawan, kondisinya sakit dan sepuh membuatnya tidak bisa bekerja lagi. Jangankan berobat, untuk makan sehari hari hanya mengandalkan belas kasihan tetangga warga dan sesekali dari donatur yang mampir.

"Kondisi kesehatanya sangat memprihatinkan, sakit sakitan, luka pada kakinya makin melebar mungkin karena diabet ya. Saya pernah mendapati dibungkus plastik agar tidak dikerubuti lalat. Untuk membantu meringankan beban mbah Gumbrek mungkin kami nanti akan membuka donasi," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, karena bertentangga, Ia tahu persis kondisinya, sangat memprihatinkan. Di rumahnya tidak ada barang barang berharga, mungkin hanya sepeda ontel yang Ia gunakan untuk bepergian. Selebihnya peralatan masak sederhana sekali.

"Jika tidak percaya dan ingin melihat kondisinya silahkan datang ke desa kami. Alamat di atas ya, mudah mudahan ada yang peduli, ada yang jamin kebutuhan makan serta kesehatannya nanti," Bomawan memungkasi. (*/nto).