Miris! Aktris Spanyol Gunakan Sperma Putranya yang Sudah Meninggal Untuk Mencari Ibu Pengganti
Menurut laporan, aktris Spanyol berusia 68 tahun Ana (Ana Obregón) baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia menggunakan sperma putranya yang telah meninggal untuk melahirkan seorang putra bernama San Bayi perempuan Ana Sandra Lequio Obregón.
NUSADAILY.COM – SICHUAN - Menurut laporan, aktris Spanyol berusia 68 tahun Ana (Ana Obregón) baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia menggunakan sperma putranya yang telah meninggal untuk melahirkan seorang putra bernama San Bayi perempuan Ana Sandra Lequio Obregón. Langkah tersebut telah memicu kontroversi hukum dan etika yang intens di Spanyol.
Menurut laporan, tidak jelas siapa ibu kandung bayi perempuan itu. Anna mengatakan bahwa ada dokumen yang membuktikan bahwa menurut hukum AS, dia adalah ibu sah dari anak tersebut. "Tapi bayi perempuan ini bukan putriku, tapi cucuku," kata Anna. Dilaporkan bahwa putra Anna, Aless, meninggal karena kanker pada tahun 2020 di usia 27 tahun.
BACA JUGA : Ahmad Dhani Ungkap Bersedia Jadi Ayah Angkat Tissa Biani
Di bawah hukum Spanyol, ibu pengganti adalah ilegal dan sampel sperma dari orang yang meninggal hanya dapat diberikan kepada pasangan almarhum dalam waktu 12 bulan setelah kematiannya untuk menghamilinya. Beberapa orang mempertanyakan legalitas Anna "membawa bayi perempuan yang dilahirkan oleh ibu pengganti ini kembali ke Spanyol dari Amerika Serikat", tetapi Anna mengatakan bahwa ada dokumen yang membuktikan bahwa dia adalah ibu sah Sandro di Amerika Serikat.
Namun, insiden tersebut telah memicu kecaman pada masalah moral. Irene Montero, menteri kesetaraan Spanyol, menyebut surrogacy sebagai "bentuk kekerasan terhadap perempuan". Profesor Filsafat Gonzalo Velasco (Gonzalo Velasco) juga mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa perilaku Anna (membiarkan ibu pengganti wanita asing) tidak dapat dipahami, "Bagaimana keinginan terakhir seseorang untuk membiarkan ibu pengganti wanita asing melahirkan seorang anak?" . Verónica Fumanal, presiden Asosiasi Komunikasi Politik Spanyol (ACOP), juga mempertanyakan perilaku Anna, dengan terus terang mengatakan bahwa "dia membelikan dirinya sendiri seorang cucu dengan sperma putranya yang telah meninggal." (Mdr1)