Miris! 157 Aktivis di Kolombia Dibunuh Kelompok Bersenjata Sejak Awal Tahun 2022

Korban sebanyak 157 itu lebih tinggi dari 109 pembunuhan yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu.

Nov 26, 2022 - 17:15

NUSADAILY.COM – BOGOTA - Ombudsman Kolombia menyebut lebih dari 150 tokoh masyarakat dan pembela hak di negara tersebut dibunuh dalam sembilan bulan pertama tahun 2022. Kolombia diketahui tengah dilanda kejahatan.

Dilansir dari AFP, Sabtu (29/10/2022), korban sebanyak 157 itu lebih tinggi dari 109 pembunuhan yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut termasuk 32 perwakilan masyarakat adat yang mewakili 4,4 persen dari 50 juta penduduk Kolombia.

Kolombia telah menyaksikan kebangkitan kekerasan baru-baru ini sejak penandatanganan kesepakatan damai dengan kelompok gerilya FARC pada 2016 yang mengakhiri lima dekade konflik sipil. Kelompok hak asasi manusia menuding kelompok bersenjata yang menolak meletakkan senjata, geng penyelundup narkoba dan anggota pasukan keamanan.

BACA JUGA : Duh! Pembunuhan Perempuan Bertato, Jasad Dibuang ke Selokan

"Saya membuat seruan baru kepada kelompok bersenjata ilegal untuk menghormati kehidupan dan integritas para pemimpin (masyarakat) dan pembela hak asasi manusia," kata Ombudsman, Carlos Camargo.

"Mereka memainkan peran mendasar dalam menjamin hak-hak masyarakat dan memperkuat demokrasi," tambahnya.

Dilansir dariu detik,.com, jumlah pembunuhan tertinggi dilaporkan di departemen Kolombia, di mana kelompok bersenjata berjuang untuk menguasai perkebunan obat dan rute perdagangan di produsen kokain terbesar di dunia.

BACA JUGA : Mahasiswa UGM Diduga Bunuh Diri dengan Lompat dari Lantai 11 Hotel

LSM Global Witness menyebut Kolombia adalah salah satu negara paling berbahaya bagi pembela hak.

Presiden baru negara sayap kiri, Gustavo Petro, sedang berusaha untuk merundingkan perlucutan senjata para pejuang yang tersisa dan kartel narkoba dalam upaya untuk membawa perdamaian total ke negara yang dilanda konflik itu.(ros)