NUSADAILY.COM – JAKARTA – Pancamain yang digagas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga tradisional Indonesia (KPOTI) mendapatkan apresiasi dari Presiden Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peluncuran Pancamain Indonesia yang diselenggarakan BPIP seperti dalam video daringnya yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta pada Jumat 20 November 2020.lalu.
BACA JUGA: Hari Anak, Kepala BPIP: Kegembiraan Anak-Anak Berubah Saat Pandemi Covid-19
Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif BPIP bersama komite permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia nilai-nilai Pancasila. Ideologi bangsa harus terus ditanamkan ke anak-anak kita sedini mungkin.
Anak-anak kita harus berakhlak baik, sopan santun dan menghargai pendapat orang lain. Bersaudara dalam perbedaan agama, golongan, agama, suku. Saling tolong menolong dan penuh toleransi dan saling peduli,” tutur Jokowi
Karakter anak-anak Indonesia
Nilai-nilai tersebut, kata dia, harus masuk menjadi karakter dan perilaku dari anak-anak Indonesia. Oleh karena itu nilai-nilai tersebut tidak cukup hanya diceramahkan. Tetapi nilai-nilai tersebut harus diinternalisasikan ke dalam hati dan pikiran anak-anak, melalui cara anak-anak. Melalui dunia anak-anak yaitu dunia bermain.
” Bermain adalah hak anak-anak, hak untuk bergembira hak untuk bersenang-senang, bersama teman-temannya. Untuk mengenal lingkungan sekitarnya dan sekaligus membentuk mental dan karakter serta menginternalisasi nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi menyebut bahwa kondisi pandemi COVID-19 saat ini masih sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, tak terkecuali anak-anak. Menurutnya perayaan Hari Anak Dunia (World Children Day) seharusnya disambut dengan rasa penuh suka cita. Akan tetapi, keadaan ini berubah ketika Covid-19 melanda dunia.
“Tapi di masa pandemi seperti ini, kita belum bisa memberikan kegembiraan yang seharusnya mereka terima karena ada situasi seperti ini,” kata Yudian
Bahkan, kata dia, ada sebagian pihak mengatakan bahwa pandemi ini telah menciptakan krisis tambahan untuk anak-anak di seluruh dunia, bukan saja Indonesia. Tak bisa dipungkiri, kondisi ini merupakan bagian dari ujian Tuhan Yang Maha Kuasa. (sir/kal)