Merdeka Belajar Dipraktikkan di Kampus DeDurian Park

“Coba kalian ingat. Apa yang membuat orangtua kalian bahagia. Tolong tulisankan satu kalimat di lembar yang sudah dibagi,” tegas Yusron.

Dec 22, 2022 - 18:06
Merdeka Belajar Dipraktikkan di Kampus DeDurian Park
Merdeka Belajar Dipraktikkan di Kampus DeDurian Park

NUSADAILY.COM – JOMBANG – Ada yang menarik pembelajaran di Kampus Alam DeDurian Park, Wonosalam, Jombang, Rabu petang (21/12/2022). Sang Pendidik, Yusron Aminulloh, tiba-tiba mengajak 35 siswa SMP Insan Cendekia Harapan Jombang, untuk fokus. Setelah beberapa saat memberi pengantar, langsung menugasi siswa.

“Coba kalian ingat. Apa yang membuat orangtua kalian bahagia. Tolong tulisankan satu kalimat di lembar yang sudah dibagi,” tegas Yusron.

BACA JUGA : Gerindra Jombang Buka Pendaftaran Caleg Secara Offline...

Para siswa kemudian menulis dan menempelkan setiap catatan tersebut. Selanjutnya ditabulasi, dibaca dan dikategorikan. “Apa yang kalian tulis menunjukkan 60% orangtua kalian bahagia kalau melihat anaknya berbakti, yakni membantu orangtua saat di rumah. Sebesar 30% belajar dan berprestasi. Sedanmgkan 10% jawaban umum lainnya,” tegas Yusron yang dikenal sebagai Master Trainer MEP.

Data ini menurut Yusron menunjukkan bahwa yang diutamakan orang tua adalah akhlak dan budi pekerti, sehingga anak berbakti. Urutan kedua baru berprestasi. “Ini menunjukkan sekolah hendaklah juga mengajarkan akhlak, bukan sekadar pembelajaran,” tutur CEO DeDurian Park ini.

Metode merdeka belajar versi DeDurian Park ini kemudian dilanjut saat anak menulis kesesuaian antara cita cita anak dengan harapan orangtua. “Sebanyak 90% cita-cita kalian sinkron dengan orangtua. Hanya 10% yang berbeda. Orangtua ingin anaknya jadi dokter. Tapi kalian ingin jadi pengusaha. Ini berarti anak-anakku intensif dialog dengan ortu soal masa depan,” tambah Yusron.

Pada bagian materi sore itu, siswa juga per kelompok menggambar pohon tanpa garis. Semua kompak menulis dengan nama mereka sebagai pengganti garis. “Metode mindmap ini membuat anak berlatih kerangkan berpikir, mampu latihan presentasi dan menunjukkan keberanian berpendapat,” tambah Yusron.

BACA JUGA : Pesantren Tebuireng Jombang Gelar Seminar Pemikiran Gus...

Metode merdeka belajar ini, tegas Yusron: intinya satu. Menjadikan anak subyek pendidikan, bukan obyek. Guru wajib mendengar, bukan hanya didengar. “Kami akan pakai metode ini terus menerus dalam banyak training di DeDurian Park. Besok ada peserta dari SMK Bahari Surabaya dan SMK Negeri 1 Bojonegoro,” tambahnya.

Tim merdeka belajar kampus Alam DeDurian Park antara lain: Teguh W Utomo, Damanhuri, Dicky, Pendik, Jim Jamaludin Malik, dkk. Para trainer ini alumnus Unair, UB Malang, Univ Trunojoyo dll.(ris)