Merak dan Bakauheni Dua Kali Ditutup dalam Sepekan Imbas Cuaca Buruk Akhir Tahun

Penutupan pertama dilakukan Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry pada Kamis (22/12), sekitar pukul 19.00 WIB. Malam itu hujan disertai angin kencang dan ombak besar menerjang.

Dec 29, 2022 - 19:10
Merak dan Bakauheni Dua Kali Ditutup dalam Sepekan Imbas Cuaca Buruk Akhir Tahun
Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni sempat ditutup dua kali dalam sepekan terakhir imbas cuaca buruk. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung sempat ditutup dua kali dalam sepekan terakhir imbas cuaca buruk pada akhir tahun.

Penutupan pertama dilakukan Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry pada Kamis (22/12), sekitar pukul 19.00 WIB. Malam itu hujan disertai angin kencang dan ombak besar menerjang.

Menjelang tengah malam, akses pelabuhan Merak dan Bakauheni sudah kembali dibuka.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan wilayah perairan Banten dan daerah lainnya rawan gelombang tinggi dan cuaca buruk pada Desember ini.

"Bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan," kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12) lalu.

BACA JUGA : Polisi Mulai Buka Penyidikan Kasus Mobil Warga yang Tercebur...

Penutupan yang kedua dilakukan pada Rabu (28/12) pukul 22.30 WIB. Akses pelabuhan Merak dan Bakauheni baru dibuka kembali pada Kamis (29/12) pagi.

Shelvy menyebut penutupan pelabuhan berimbas pada penumpukan antrean kendaraan di jalan arteri. Namun, antrean kendaraan itu sudah mulai terurai setelah layanan dibuka lagi pagi tadi.

Dengan kondisi itu, pihaknya meminta pengguna jasa penyeberangan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry Cabang, terutama Pelabuhan Merak dan Bakauheni untuk berhati-hati selama di perjalanan.

Mobil dan truk jatuh ke laut

Mobil berisi dua warga Depok tercebur di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada Jumat (23/12) lalu. Peristiwa itu terjadi usai kapal terbawa gelombang sehingga menjauh dari sideramp.

Polisi menyatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu terjadi akibat kelalaian petugas penjaga pintu Kapal Ferry Salem.

Akibat peristiwa tersebut, keduanya gagal melanjutkan perjalanan ke Sumatera dan harus menjalani perawatan medis di RSKM, Kota Cilegon, Banten.

Polda Banten akan memeriksa PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak serta PT Indonesia Ferry Property (IFPRO) terkait insiden tersebut setelah meningkatkan insiden ini ke tahap penyidikan.

BACA JUGA : Waduh! Akibat Cuaca Buruk Truk Semen Tercebur ke Laut di...

Terbaru, truk bermuatan semen tercebur ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak pada Rabu (28/12) sekitar pukul 22.15 WIB. Penyebabnya diduga truk itu mengalami patah as roda saat akan memasuki rampdoor atau jembatan ke dalam kapal.

"Truk yang mau masuk ke kapal itu patah as, kami sudah meminta klarifikasi ke kepala BPTD, ASDP, Gapasdap, asuransi dan operator kapal," kata Kabag Ops Polres Cilegon, Kompol Andi Suherman, Kamis (29/12).

Petugas yang hendak mengevakuasi truk kesulitan lantaran cuaca buruk yang melanda kawasan pelabuhan. Ombak yang tinggi membuat evakuasi truk berjalan hingga 2 jam sebelumnya akhirnya tercebur ke laut.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir truk sudah terlebih dahulu keluar dari ruang kemudi sebelum proses evakuasi berlangsung.

"Ya, ada faktor ombak yang membuat kita kesulitan evakuasi akhirnya kecebur. Semua stakeholder menyaksikan dan memang tidak ada solusi dan memang truk sudah melintang dan posisi sudah di bawah ramp door," ujarnya.(lal)