Mentri Pertahanan Jerman Resmi Mengundurkan Diri

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengundurkan diri setelah mendapat banyak kecaman atas sejumlah tindakan kontroversinya. "Rencana untuk mengundurkan diri datang dari Lambrecht sendiri dan bukan dari kanselir," tulis Harian Bild seperti dikutip AFP, Sabtu (14/1).

Jan 14, 2023 - 18:09
Mentri Pertahanan Jerman Resmi Mengundurkan Diri
Ilustrasi. Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengundurkan diri. (Getty Images/iStockphoto/franckreporter)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengundurkan diri setelah mendapat banyak kecaman atas sejumlah tindakan kontroversinya.

"Rencana untuk mengundurkan diri datang dari Lambrecht sendiri dan bukan dari kanselir," tulis Harian Bild seperti dikutip AFP, Sabtu (14/1).

Kabar mundurnya Lambrecht juga ditulis di Harian Sueddeutsche. "Menteri, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat (SPD) Kanselir Olaf Scholz, sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dalam minggu mendatang," katanya.

Saluran berita NTV menambahkan saat ini Jerman tengah melakukan pencarian untuk pengganti pria berusia 57 tahun itu.

Dihubungi oleh AFP, seorang juru bicara kementerian pertahanan menolak mengomentari "rumor" tersebut.

Sebelumnya, Lambrecht mendapat kecaman keras dalam beberapa minggu terakhir atas video yang dia posting di media sosial di mana dia merenungkan tahun yang berakhir dengan "perang berkecamuk di tengah Eropa".

Di latar belakang kembang api yang meledak selama perayaan Tahun Baru yang kacau di Berlin, Lambrecht mengatakan perang di Ukraina telah menghasilkan "banyak pengalaman khusus" dan kesempatan untuk "banyak pertemuan dengan orang-orang hebat dan menarik".

Media Jerman terkemuka mengecam pesan tuli nada, dengan beberapa komentator mengatakan dia "tidak lagi dapat dipertahankan sebagai menteri".

Kritikus juga mempertanyakan kemampuannya untuk memimpin ekonomi terbesar Eropa dalam menghidupkan kembali angkatan bersenjata yang telah lama terbengkalai setelah perang di Ukraina.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Lambrecht, bersama dengan Scholz, telah dihujat karena respons Jerman yang gagap terhadap konflik tersebut.

Menteri itu diejek pada Januari 2022 karena pengumumannya bahwa Jerman akan mengirim 5.000 helm ke Kyiv, tempat pemerintah Ukraina mencari senjata berat untuk menangkal Moskow.

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh Civey menemukan bahwa 77 persen orang Jerman menginginkan Lambrecht dicopot sebagai menteri pertahanan.

Hanya 13 persen dari 5.000 orang yang disurvei menginginkan dia mempertahankan pekerjaannya.

(roi)