Menteri Keuangan AS: Sanksi AS Terhadap Negara Lain Bahayakan Dominasi Dolar!

Menurut Agence France-Presse, Menteri Keuangan AS Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara pada tanggal 16 waktu setempat bahwa sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat terhadap Rusia dan negara lain dapat membahayakan dominasi dolar AS.

Apr 17, 2023 - 20:43
Menteri Keuangan AS: Sanksi AS Terhadap Negara Lain Bahayakan Dominasi Dolar!
Menteri Keuangan AS Janet Yellen

NUSADAILY.COM – SHANXI - Menurut Agence France-Presse, Menteri Keuangan AS Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara pada tanggal 16 waktu setempat bahwa sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat terhadap Rusia dan negara lain dapat membahayakan dominasi dolar AS.

Menurut laporan tersebut, Yellen mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN pada tanggal 16, "Risiko bagi kami untuk menerapkan sanksi keuangan terkait peran dolar karena dapat merusak dominasi dolar". Dia juga terhubung ke China, Rusia dan negara-negara lain dan mengklaim, "Tentu saja, (sanksi) ini memberi China, Rusia, dan Iran ide untuk mencari alternatif." Yellen juga mengklaim, "Tapi alasan untuk Dolar AS sebagai mata uang penyelesaian global adalah, sulit bagi negara lain untuk menemukan mata uang alternatif dengan sifat yang sama".

BACA JUGA : Amerika Kenakan Sanksi Kepada Negara yang Tidak Gunakan...

Laporan itu menyebutkan bahwa ketika ditanya tentang kemungkinan menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membangun kembali Ukraina, Yellen berkata, "Rusia harus membayar kerusakan yang ditimbulkannya." Kami sedang mendiskusikan dengan mitra kami kemungkinan rencana masa depan untuk menangani aset Rusia yang dibekukan. ”

Menurut Associated Press, Jaksa Agung AS Garland mengatakan dalam pertemuan dengan Jaksa Agung Ukraina Kostin di Washington pada 3 Februari bahwa dia telah menyetujui transfer aset Rusia yang disita ke Ukraina untuk rekonstruksi Ukraina. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Amerika hal ini dilakukan. Dalam hal ini, kedutaan Rusia di Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan pada 4 Februari, mengatakan bahwa keputusan pemerintah AS untuk mentransfer aset yang disita dari pengusaha Rusia ke Ukraina adalah tindakan pencurian yang terang-terangan. "(Pihak AS) telah menetapkan preseden yang tidak dapat diterima... dan mulai secara terang-terangan mencuri properti orang lain untuk keuntungan sementara." Pernyataan tersebut mengatakan bahwa perilaku serupa "menghancurkan lingkungan investasi di Amerika Serikat" dan "mengirim sinyal ke pengusaha asing: Aset mereka tidak dilindungi undang-undang setempat dan dapat disita kapan saja dengan alasan yang dibuat-buat.” (Mdr1)