Mentan Bakal Lakukan Penanaman Serentak Untuk Atasi Musim Kemarau

Indonesia memasuki musim panen raya yang jatuh pada Maret hingga April. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), penanaman kembali harus segera dilakukan lagi mengingat pasokan air bulan ini dalam posisi melimpah.

Mentan Bakal Lakukan Penanaman Serentak Untuk Atasi Musim Kemarau

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Indonesia memasuki musim panen raya yang jatuh pada Maret hingga April. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), penanaman kembali harus segera dilakukan lagi mengingat pasokan air bulan ini dalam posisi melimpah.

Penanaman serentak perlu dilakukan mengingat bulan depan sawah-sawah Indonesia akan menghadapi musim kemarau alias musim kering. Oleh karena itu, dirinya ingin masalah cuaca menjadi perhitungan matang untuk melakukan percepatan penanaman.

"Saya berharap panen yang lebih cepat ini kita maksimalkan serentak dilakukan karena kita menghadapi cuaca kemarau panjang. Walaupun ternyata saat panen ini hujan masih ada sehingga anomali cuaca ini harus kita perhitungkan," ujar Mentan, Seni (13/3/2023).

Adapun produksi padi nasional 2022 mencapai 54,75 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61% apabila dibandingkan produksi 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG

Sedangkan luas panen pada 2022 mencapai 10,45 juta hektar, mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar atau naik 0,39 persen apabila dibandingkan dengan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektar.

Kementan pun siap merealisasiakan dengan cepat perintah Presiden Jokowi untuk dilakukan percepatan tanam padi setelah panen raya bersinergi dengan para kepala daerah. Dari total lahan sawah 7,4 juta hektar, ditargetkan dilakukan percepatan tanam seluas 1 sampai 10 juta hektar.

"Lahan sawah kita sebenarnya 7,4 juta hektar tapi luas tanam lebih dari itu, agar dikakukan percepatan tanam, jangan dikasih jeda terlalu lama karena air masih ada. Kami bersama Gubernur dan Bupati akan serempak melakukan langkah itu," pungkasnya.

(roi)