Menlu G7 Bertemu di Jepang, China Akan Jadi Salah Satu Agenda Penting

Pertemuan menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) akan dibuka pada tanggal 16 di Karuizawa, Prefektur Nagano, Jepang, dan akan berlangsung selama 3 hari.

Apr 18, 2023 - 20:12
Menlu G7 Bertemu di Jepang, China Akan Jadi Salah Satu Agenda Penting
Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 diadakan di Karuizawa, Prefektur Nagano, Jepang

NUSADAILY.COM – SHANXI - Pertemuan menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) akan dibuka pada tanggal 16 di Karuizawa, Prefektur Nagano, Jepang, dan akan berlangsung selama 3 hari. Bloomberg dan Agence France-Presse mengumumkan pada tanggal 16 bahwa diskusi tentang ketegangan seputar China akan menjadi agenda penting pertemuan menteri luar negeri G7, dan konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan agenda penting lainnya.

BACA JUGA : Waduh! Negara G7 Bakal Ikut Berperang Melawan China, Benarkah?

Menurut Bloomberg, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada media sebelum pertemuan bahwa sejak Jepang memegang jabatan presiden bergilir G7 tahun ini, "tantangan geopolitik" di Asia akan mendapat perhatian lebih besar. Agence France-Presse mengatakan bahwa Jepang, sebagai negara tuan rumah, juga ingin menempatkan "tantangan regional" dalam agenda utama, dan Jepang juga bermaksud untuk "memperkuat kewaspadaan pihak Asia" dengan menekankan "agresi" Rusia terhadap Ukraina.

Namun, Bloomberg menyebutkan, saat pertemuan para menteri luar negeri G7 digelar, ada dua latar belakang yang patut menjadi perhatian. Salah satunya adalah perbedaan pandangan Eropa terhadap kebijakan China, dan yang lainnya adalah terbongkarnya "pintu bocor" Pentagon di Amerika Serikat. Pekan lalu, Presiden Prancis Macron melakukan kunjungan yang sukses ke China. "Jaringan Berita Politik" versi Eropa melaporkan pada tanggal 9 bahwa dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media di pesawat khusus yang kembali ke Prancis bahwa Eropa harus memperkuat strateginya. otonomi dan menolak menjadi "pengikut" AS dan menghindari terlibat dalam konfrontasi antara China dan Amerika Serikat atas Taiwan. Pernyataan relevan Macron telah menerima komentar positif dari banyak media arus utama Eropa. Namun, beberapa politisi di Estonia dan negara lain tidak setuju dengan proposisi Macron, dan mengklaim bahwa Eropa harus berdiri bersama Amerika Serikat melawan China. (Mdr1)