Menkumham Pamerkan Produk Buatan Warga Binaan di Acara Perayaan ke-59 Hari Bakti Pemasyarakatan

Acara ini juga dihadiri tamu undangan yang berasal dari kedutaan besar negara asing, di antaranya Hungaria, Jerman, Ukraina hingga Bangladesh.

Mar 11, 2023 - 23:53
Menkumham Pamerkan Produk Buatan Warga Binaan di Acara Perayaan ke-59 Hari Bakti Pemasyarakatan
Perayaan ke-59 Hari Bakti Pemasyarakatan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly memamerkan produk buatan para warga binaan lembaga permasyarakatan atau narapidana di acara perayaan ke-59 Hari Bakti Pemasyarakatan. Salah satu produk yang dipamerkan adalah cinderamata atau souvenir.

Acara ini juga dihadiri tamu undangan yang berasal dari kedutaan besar negara asing, di antaranya Hungaria, Jerman, Ukraina hingga Bangladesh. Yasonna menyebut produk yang dihasilkan warga binaan tak kalah kualitasnya dengan produk yang diproduksi pada umumnya.

"Mengapa kita undang teman-teman dari kedutaan besar, untuk menunjukkan satu kebersamaan. Untuk menunjukkan bahwa image warga binaan kita, dapat kita bina dengan baik," ujar Yasonna kepada wartawan di Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2023).

BACA JUGA : Bharada E Dikembalikan ke Rutan Bareskrim Usai Sempat Dieksekusi...

"Menghasilkan produk-produk pemasyarakatan yang kualitasnya tidak beda dengan kualitas-kualitas produk-produk produksi di luar, bahkan kita ekspor kualitasnya," sambung dia, dilansir dari detik.com

Pantauan detikcom di lokasi, perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan juga diisi dengan pertandingan sepak bola hingga fun games balap karung. Permainan tersebut diikuti perwakilan para diplomat kedutaan asing bersama warga binaan.

Para diplomat negara asing yang memenangkan permainan, dihadiahi souvenir buatan napi oleh pihak Kemenkumham selaku penyelenggara acara.

"Dalam rangkaian itu kita juga mengajak bergembira bersama dengan kegiatan pertandingan sepak bola, lari karung, bakiak dan tadi ada bambu gila. Tapi itu adalah event yang bagi teman-teman (adalah) apresiasi," ucap Yasonna.

Dia pun berharap acara semacam ini diteruskan. Dia menyampaikan para narapidana adalah orang-orang yang perlu diberi kesempatan kedua di tengah masyarakat.

"Mudah-mudahan program ini nanti bisa kita lanjutkan terus bersama-sama dengan teman-teman kedutaan besar. Kami menginginkan adik-adik kita yang ada di balik jeruji, yang sedang jalani hukumannya, adalah orang-orang biasa yang perlu kita beri kesempatan kedua. Ini yang ingin saya sampaikan," tuturnya. (ros)