Menko Polhukam Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende NTT

"Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita," lanjutnya.

Jun 1, 2023 - 17:55
Menko Polhukam Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende NTT
Foto Mahfud Md: (Kadek Melda Luxiana/detikcom)

NUSADAILY.COM – NTT - Menko Polhukam Mahfud Md pimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mahfud mengajak masyarakat untuk menyukseskan pemilu jujur dengan mengaktualisasikan Pancasila.

"Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Tahun depan kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, aman, dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila," kata Mahfud saat menyampaikan amanat, Kamis (1/6/2023).

"Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa kita," lanjutnya.

BACA JUGA : Pemkot Pasuruan Face Off Gedung Pancasila

Mahfud menuturkan masyarakat harus sadar pentingnya membentuk karakter bangsa dari nilai-nilai Pancasila. Dia menyebut nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus diwariskan ke generasi berikutnya.

"Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana yang dikatakan Bung Karno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya," ucapnya.

Angka Stunting Indonesia Masih Tinggi

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud menyampaikan berdasarkan data WHO, angka stunting di Indonesia masih tinggi sebab berada di atas ambang batas yang ditentukan. Untuk itu perlu ada gotong royong menurunkan angka stunting sebagai pembuktian kerja nyata pembukuan Pancasila.

"Saya sampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20% (Dua Puluh Persen). Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila," ujarnya, dilansir dari detik.com

"Pada peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 ini, marilah kita bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menanamkan, menegakkan, dan menjaga Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter bangsa, sikap dan perilaku patriotik, cinta tanah air, serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," imbuhnya. (ros)