Mengenal Sandhy Permana, Bintang Serial Mak Lampir yang Meninggal Dunia
Selain menjadi model dan aktor, Sandhy Permana juga pernah coba mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil 1 2024-2029. Ia maju bersama Partai Hanura dan mendapatkan nomor urut 4 saat nyaleg.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sandhy Permana, dulunya dikenal sebagai aktor sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir, ditemukan tewas pada Minggu (12/1) di Desa Cibarusah Jaya.
Laki-laki kelahiran 1979 itu pada masa hidupnya memulai karier sebagai model.
Ia sempat menjadi juara 1 ajang yang digelar majalah Aneka dan bersanding dengan aktris Dhini Aminarti.
Dunia modeling yang kemudian membuka pintu bagi Sandhy Permana mulai berakting.
Pada 2003, ia teken kontrak yang membuatnya langsung menarik perhatian banyak warga Indonesia.
Ia dipercaya memerankan karakter Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 atau Mak Lampir, salah satu tontonan laga kolosal ikonis Indonesia selain Tutur Tinular.
"Langsung dikontrak 32 buku. 1 buku Rp1,5 juta. Kebeli rumah, mobil, alhamdulillah," ucap Sandhy Permana dalam wawancara di YouTube Errin Ferry Official dan pemberitaan detikcom, Minggu (12/1).
"Peran yang paling diingat, oh iya Arya Soma, karena itu tokoh sentral," tuturnya.
Ia kemudian juga tercatat sempat menjadi kameo dalam Dendam dari Gunung Merapi, serial terbatas rilisan 2015 yang jadi hasil adaptasi Misteri Gunung Merapi.
Selain menjadi model dan aktor, Sandhy Permana juga pernah coba mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil 1 2024-2029. Ia maju bersama Partai Hanura dan mendapatkan nomor urut 4 saat nyaleg.
Kini, Sandhy Permana telah meninggal dunia. Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso mengatakan jasad Sandy ditemukan pertama kali tetangga yang kemudian membawa ke rumah sakit.
Kata dia, ada beberapa luka tusuk di tubuh Sandy, seperti di dada, perut, dan leher. Polisi sudah mengidentifikasi terduga pelaku yang hingga kini masih dalam pengejaran. Terduga pelaku satu orang.
"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangga-tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dan ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk," ujar Onkoseno.(han)