Mengenal Bahaya Terlalu Banyak Mengkonsumsi Tempe

Tempe goreng, makanan asli Indonesia dinobatkan menjadi salah satu makanan vegan terenak di dunia oleh Taste Atlas. Selain enak, tempe memang memiliki banyak kandungan gizi. Meski demikian, layaknya semua makanan, tempe tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi.

Apr 28, 2023 - 09:00
Mengenal Bahaya Terlalu Banyak Mengkonsumsi Tempe
Tempe Goreng. (Foto: Flickr)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Tempe goreng, makanan asli Indonesia dinobatkan menjadi salah satu makanan vegan terenak di dunia oleh Taste Atlas. Selain enak, tempe memang memiliki banyak kandungan gizi. Meski demikian, layaknya semua makanan, tempe tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi.

Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi tempe secara berlebihan meski memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan.

"Meskipun tempe sangat bermanfaat, tetapi, bukan berarti dapat dikonsumsi dengan berlebihan," kata Fitri seperti dilansir dari Antara.

Tempe memiliki kandungan gizi yang terdiri dari zat gizi mikro yaitu protein, karbohidrat, dan sumber lemak baik, yang semuanya dapat menghasilkan energi.

"Tetapi, dari ketiganya, yang paling dominan adalah sumber protein sehingga tempe sangat baik dikonsumsi, baik oleh anak-anak, orang dewasa, sampai lansia sebagai sumber energi," kata Fitri menambahkan.

Tempe juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta mengandung serat larut air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.

Namun, jika terlalu banyak makan tempe, Fitri yang juga merupakan Ketua Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) itu mengatakan, asupan energi dalam tubuh akan menjadi berlebihan.

"Karena tempe merupakan sumber protein dan energi, maka konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya asupan energi kita juga akan berlebih," ujar Fitri.

Anjuran mengonsumsi tempe adalah 50-75 gram atau setara dengan potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Jika ingin mengonsumsi tempe lebih banyak, Fitri mengatakan hal tersebut boleh dilakukan dengan catatan untuk menggantikan lauk hewani.

"Artinya, tempe dikonsumsi dua potong, tapi, untuk menggantikan lauk (hewani) lainnya. Karakter nilai gizi tempe mirip dengan daging, jika mau konsumsi tempe lebih banyak, bisa untuk menggantikan lauk hewani. Bukan untuk pengganti nasi karena nilai gizinya tidak sepadan," kata Fitri.

(roi)