Mengaku Kader PKB, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Siapapun Bebas Pilih Partai

“Sampeyan (Anda) mau ikut partai mana saja terserah. Nanti kalau PBNU butuh titip, ya nanti kita ngomong titip. Sekarang kan belum. Nitip masak nggak boleh. Tapi tidak boleh pakai lembaga: apakah itu kantor, bendera, simbol-simbol NU, jangan,” kata Yahya.

Jan 11, 2023 - 21:05
Mengaku Kader PKB, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Siapapun Bebas Pilih Partai
Mengaku Kader PKB, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Siapapun Bebas Pilih Partai

NUSADAILY.COM – JEMBER – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya terang-terangan mengaku sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pengakuan itu dia sampaikan saat silaturahmi dengan pengurus anak cabang dan ranting NU Cabang Jember dan Kencong, di Aula PB Sudirman, Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023).

Yahya mengatakan, semua kader NU boleh berpolitik. Tapi intinya tidak boleh memakai lembaga NU.

BACA JUGA : PBNU Dirikan BUMNU Sektor Pangan senilai Rp 12,5 M di Kabupaten...

“Kampanye partai jangan bawa-bawa NU, jangan bawa-bawa lembaga NU. Jangan di kantor NU, jangan bawa bendera NU untuk kampanye partai. Selebihnya terserah,” katanya.

“Sampeyan (Anda) mau ikut partai mana saja terserah. Nanti kalau PBNU butuh titip, ya nanti kita ngomong titip. Sekarang kan belum. Nitip masak nggak boleh. Tapi tidak boleh pakai lembaga: apakah itu kantor, bendera, simbol-simbol NU, jangan,” kata Yahya.

 “Karena ini sudah jadi skema yang jelas dalam organisasi. Misalnya: tidak boleh pengurus harian NU merangkap jadi pengurus harian partai. Jelas to iki? Tapi kalau pengurus harian NU aktivis partai, boleh. Anggota DPR jadi pengurus NU, boleh. Asal bukan pengurus harian di partai. Itu saja. Jelas to ini,” kata Yahya.

BACA JUGA : Kena Razia Satpol PP, Pelajar SMP di Jember Tak Hafal Pancasila

 “Makanya di PBNU ada anggota DPR Golkar Nusron Wahid. Anggota DPR PDIP Nasyirul Falah. Ada aktivis PPP Choirul Saleh Rasyid. Tidak apa-apa. Boleh. Ada yang PKB, Yahya Cholil Staquf. Saya bukan pengurus harian kok. Tidak masalah. Jadi NU ya NU, partai ya partai. Tidak dicampur-campur. Nanti kalau saya ikut nitip, nanti saya ngomong. Kan saya yang nitip, bukan PBNU,” kata Yahya, disambut tepuk tangan meriah.

Usai acara, kepada wartawan, Gus Yahya menegaskan kembali sikap tersebut. “Terserah. Orang bebas mau ikut partai politik mana saja. Memilih bebas. Yang penting negara selamat. Jangan sampai menciptakan ancaman terhadap keselamatan negara,” katanya.(ris)