Mendag Buka Suara Soal Harga Beras Indonesia Paling Mahal di ASEAN

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait pernyataan Bank Dunia yang menyebut harga beras Indonesia paling mahal di Asean.

Dec 23, 2022 - 21:04
Mendag Buka Suara Soal Harga Beras Indonesia Paling Mahal di ASEAN
Mendag Zulkifli Hasan (Foto: MPI)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait pernyataan Bank Dunia yang menyebut harga beras Indonesia paling mahal di Asean.

Bank Dunia mengungkap hal tersebut dalam laporan melalui Indonesia Economic Prospect (IEP) edisi Desember 2022 menyebut harga beras di Indonesia tertinggi se-ASEAN.

Menurutnya pernyataan Bank Dunia itu tak sama dengan data di Indonesia.

"Siapa bilang? Enggak! Cek aja google coba, BPS Singapura harga beras. Bukan BPS Indonesia loh. Saya nggak ngatain (data salah), tapi tidak (mahal). Ya, cek aja ," ujarnya usai meninjau harga kebutuhan pokok di Superindo Pajajaran Bogor, Jumat (23/12/2022).

Hal serupa juga amini oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Ia mengatakan terkait mahal atau murahnya harga beras bukan hanya semata-mata persoalan harga melainkan daya beli masyarakatnya.

"Jadi beras itu bukan hanya semata-mata harganya tetapi daya beli masyarakat. Yang penting itu daya beli masyarakat bisa," terang Arief.

Arief juga menuturkan, dirinya sudah mendapat konfrimasi bahwa harga beras Indonesia tidak yang tertinggi di ASEAN. Menurutnya, sepanjang komoditas beras masih bisa dibeli oleh masyarakat maka bukan suatu masalah. Jika sewaktu-waktu mengalami inflasi, pemerintah akan gerak cepat mengatasi hal tersebut.

"Kemarin kita sudah konfrimasi bahwa harga beras kita itu tidak yang tertinggi di Asean. Sepanjang harga beras itu bisa terjangkau dan bisa dibeli masyarakat seperti hari ini itu enggak ada masalah. Pokolnya inflasinya kita jaga," pungkasnya.

Sebelumnya Bank Dunia melaporkan harga beras di Indonesia lebih tinggi dari negara-negara ASEAN lain selama 10 tahun terakhir.

Berdasarkan laporan Bank Dunia Indonesia Econic Prospect (IEP) edisi Desember 2022, harga beras di Indonesia 28 persen lebih tinggi dari harga di Filipina. Bahkan, harga beras Indonesia dua kali lipat harga beras di Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Thailand.

(roi)