Mencari Jawab Deklarasi 'Koalisi Perubahan' Usung Anies sebagai Capres

"Selain mengambil makna, semangat kepahlawanan, supaya apa yang kita lakukan itu memiliki nilai-nilai kepahlawanan. Nilai-nilai kepahlawanan itu kan berarti patriotik, keikhlasan, pengorbanan untuk kepentingan Indonesia yang lebih besar," ujarnya.

Nov 26, 2022 - 17:15

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kepastian tanggal deklarasi Koalisi Perubahan’ yang didalamnya ada Partai NasDem, Demokrat dan PKS tak kunjung disepakati.

Partai besutan Surya Paloh NasDem ingin deklarasi Koalisi Perubahan 10 November 2022, PKS belum sepakat.

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengungkapkan alasan pihaknya memilih tanggal tersebut.

"Alasannya ya mungkin aja karena itu 10 November itu Hari Pahlawan, cari hari baik," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (27/10).

Gus Choi mengatakan NasDem mengambil momen itu dengan pemaknaan nilai-nilai kepahlawanan.

"Selain mengambil makna, semangat kepahlawanan, supaya apa yang kita lakukan itu memiliki nilai-nilai kepahlawanan. Nilai-nilai kepahlawanan itu kan berarti patriotik, keikhlasan, pengorbanan untuk kepentingan Indonesia yang lebih besar," ujarnya.

Gus Choi lalu menyinggung HUT NasDem pada 11 November. Dengan demikian, kata dia, sengaja momen-momen penting itu dilakukan secara berdekatan.

"Juga tanggal 11 kan ultah NasDem. Jadilah dibuat momen yang dekat-dekat gitu kan," kata dia.

PKS Belum Sepakat
Juru bicara PKS Muhammad Kholid menyatakan partainya belum menyepakati deklarasi koalisi bersama NasDem dan Demokrat pada 10 November 2022. Dia mengatakan DPP PKS harus menunggu keputusan Majelis Syura terlebih dulu.

"Belum, DPP tentu menunggu arahan dan keputusan dari Majelis Syuro. Kami berharap pembahasan di tim kecil mengalami kemajuan," kata Kholid kepada wartawan, Jumat (28/10).

PKS, ujar Kholid, meminta agar pembahasan tim kecil yang terdiri dari para petinggi PKS, NasDem, dan Demokrat tuntas sebelum deklarasi dilakukan. Pembahasan itu menyangkut platform perjuangan, desain pemerintahan ke depan, hingga strategi pemenangan capres dan cawapres.

"Kami meminta agar pembahasan di tim kecil terkait platform perjuangan, desain pemerintahan ke depan, strategi pemenangan dan skema capres-cawapres yang terbaik sudah tuntas dulu sebelum deklarasi," jelas Kholid.

Kholid menilai jika pembahasan di dalam tim kecil tuntas, maka koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat dipastikan akan kuat. Menurutnya, tidak baik jika hal-hal tersebut dilakukan secara terpaksa.

"Kalau fondasi di tim kecil kokoh, pembahasan tuntas, maka kedepan koalisinya akan kuat, tapi kalau dipaksakan, justru tidak baik. Kita harus bangun mutual trust and respect dan equal partnership," ujarnya.

Meski demikian, PKS menghormati usulan Partai NasDem terkait deklarasi 10 November. PKS juga sepakat 10 November merupakan hari baik lantaran bertepatan dengan Hari Pahlawan.

"Tanggal 10 November hari baik, Hari Pahlawan. Tentu kami hormati usulan NasDem tersebut," ucapnya.

Demokrat Masih Diskusi
NasDem ingin 10 November, PKS belum sepakat, bagaimana sikap Demokrat? Partai Demokrat mengaku masih mendiskusikan terkait rencana deklarasi tersebut.

"Untuk rencana deklarasi di tanggal 10 November, merupakan usulan dari teman-teman NasDem. Masih kami diskusikan di tim kecil dan di internal partai kami," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (28/10).

Herzaky menyebut koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS dibangun berdasarkan kesetaraan calon anggota koalisi. Demokrat, ujar Herzaky, saling menghormati mekanisme di internal partai masing-masing.

"Koalisi yang akan kami bangun ini berdasarkan kesetaraan dan kesejajaran antar calon anggota koalisi. Kami pun saling menghormati mekanisme internal masing-masing," ujar Herzaky.

Herzaky kemudian mengatakan setiap partai bebas berpendapat mengambil sikap. Namun menurutnya, Demokrat bersama NasDem dan PKS akan menyepakati secara bersama terkait rencana koalisi.

"Sehingga, setiap anggota bisa bebas berpendapat dan mengambil sikap masing-masing. Hanya, untuk apapun yang berkaitan dengan rencana koalisi, kami sepakati bersama," jelas Herzaky.

"Inilah indahnya rencana Koalisi Perubahan. Aspirasi, harapan, usulan bisa disampaikan dengan bebas dan terbuka. Namun, tetap menghormati kemandirian dan independensi masing-masing partai," tambahnya.(han)