Menanti Kiprah Romahurmuziy yang Masuk PPP Lagi

"Ku terima pinangan ini dengan Bismillah, tiada lain kecuali mengharap berkah, agar warisan ulama ini kembali merekah," tulis Romi dalam unggahan di akun Instagramnya @romahurmuziy.

Jan 2, 2023 - 16:21
Menanti Kiprah Romahurmuziy yang Masuk PPP Lagi

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek pada Minggu (1/1), membenarkan bahwa Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Romi, kembali bergabung ke jajaran elite Partai Berlambang Ka'bah dengan memegang jabatan Ketua Majelis Pertimbangan.

"Ketua Majelis Pertimbangan," kata Awiek, menjawab pertanyaan wartawan tentang informasi kembalinya Romi ke PPP dan jabatan yang diemban Romi di PPP.

Romi awalnya mengumumkan melalui akun Instagram miliknya dengan mengunggah surat perubahan susunan personalia majelis pertimbangan DPP DPP.

Surat tersebut ditandatangani oleh Plt Ketum Muhammad Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi pada 27 Desember 2022.

"Ku terima pinangan ini dengan Bismillah, tiada lain kecuali mengharap berkah, agar warisan ulama ini kembali merekah," tulis Romi dalam unggahan di akun Instagramnya @romahurmuziy.

Selain Ketua Majelis Pertimbangan, surat itu juga menetapkan lima orang sebagai wakil ketua yakni Wardatul Asriyah, Nu'man Abdul Halim, Anang Iskandar, Syarif Hardler, dan Witjaksono.

Lalu, Anas Thahir sebagai sekretaris serta Hizbiyah Rohim dan Irene Rusli Halil sebagai wakil sekretaris majelis pertimbangan.

Romi sempat menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019 pada Oktober 2014 lalu menggantikan Suryadharma Ali dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya.

Dalam karier politiknya, Romi juga pernah menjabat sebagai Sekjen PPP dan anggota DPR RI dari Fraksi PPP dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019.

Nama Romi sempat menuai kontroversi lantaran sempat terseret kasus korupsi pada tahun 2019 lalu.

Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA), Romi divonis pidana satu tahun penjara dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Vonis ini menguatkan putusan pengadilan tingkat banding.

Sementara di pengadilan tingkat pertama, Romi divonis dengan pidana dua tahun penjara. Ia bebas dari penjara pada 29 April 2020.(sir)