Mempertanyakan Niat Pemkot ‘Ngotot’ Nambah SMP Negeri Baru, Hasrat Siapa?

“Beberapa kawan KAHMI mempertanyakan, apakah memang sudah semendesak itu membangun SMP Negeri baru. Atau jangan-jangan hanya untuk menampung titipan siswa dari kelompok tertentu saat penerimaan siswa baru,” imbuhnya.

Nov 26, 2022 - 17:20

NUSADAILY.COM – MALANG - KAHMI Forum kembali menggelar diskusi rutin tentang Optimalisasi Visi Malang Kota Pendidikan pada Selasa, (1/11) bertempat di Graha Insan Cita Jl. Soekarno Hatta no. 40 Kota Malang.

Tema ini menjadi penting mengingat semakin melunturnya peran berbagai pihak dalam mempertahankan Kota Malang sebagai tujuan utama tempat pendidikan,” kata Hendri ST.MT. selaku pemandu acara.

Hal itu terbukti kata Hendri, Pemkot tersirat ‘ngotot’ akan menambah SMP Negeri baru tanpa berpikir bahwa langkah yang diambil itu akan membunuh sekolah swasta.

“Beberapa kawan KAHMI mempertanyakan, apakah memang sudah semendesak itu membangun SMP Negeri baru. Atau jangan-jangan hanya untuk menampung titipan siswa dari kelompok tertentu saat penerimaan siswa baru,” imbuhnya.

Seharusnya, rencana penambahan lembaga pendidikan terutama SMP negeri baru di kota Malang, harus dilakukan kajian terlebih dahulu terhadap kelayakan dan pengaruhnya pada eksistensi SMP swasta yang ada.

“Lebih baik Pemkot memfokuskan diri terhadap peningkatan kesejahteran tenaga pendidik dan dukungan terhadap lembaga-lembaga pendidikan swasta,” katanya.

Hadir sebagai pembicara antara lain, Esa Nur Wahyuni Dosen UIN Malik Ibrahim Malang, Budi Fatoni Arsitektur ITN Malang, Suryadi Komisi D DPRD Kota Malang dan Dodik Teguh Pribadi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Dalam diskusi kali ini juga dihadiri oleh Guru besar UIN Malik Ibrahim, Suhartono dan perwakilan Mahasiswa dari Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Barat.

Koordinator Kahmi Forum Hariyanto menyebut, tujuan dari diskusi rutin Kahmi Forum ini, untuk mengekplorasi tantangan dunia pendidikan kedepan dan antisipasi yang perlu dilakukan untuk membuat Malang sebagai tempat nyaman berpendidikan.

Disamping itu juga diharapkan akan menjadi ajang berbagi peran dan dukungan yang dapat diambil oleh pemerintah, dunia pendidikan dan masyarakat untuk mewujudkan Malang berdaya saing tinggi dikancah Nasional maupun Internasional.

Sementara itu, Lutfi J. Kurniawan Koordinator Presidium Kahmi Kota Malang mengatakan, hasil-hasil diskusi ini akan direkomendasikan ke Walikota Malang, Ketua DPRD Kota Malang dan pihak-pihak berkepentingan lainnya untuk ditindak lanjuti.

"Kita harapkan pada diskusi kali ini dapat menghasilkan poin-poin rekomendasi dalam rangka optimalisasi visi Kota Malang sebagai Kota Pendidikan yang dapat ditindaklanjuti oleh para steakholder dan pihak lain", ucapnya.

Ini Poin Rekomendasi KAHMI Forum soal Malang sebagai Kota Pendidikan

1. Melakukan edukasi/ meningkatkan rasa penghargaan (awareness) warga Kota Malang terhadap para pelajar, mahasiswa yang datang dari luar daerah, yang diharapkan akan menambah citra positif Kota Malang sebagai tujuan tempat pendidikan;

2. Pemda diharapakan dapat menyediakan fasilitas-fasilitas publik yang memiliki visi untuk menunjang citra kota pendidikan yang lebih unggul dari daerah-daerah lain seperti; Perpustakaan kota yang lengkap, nyaman dan modern. Taman-taman kota idealnya di desain untuk dapat juga difungsikan sebagai wahana pendidikan (misal: Taman literasi);

3. Para pelajar/mahasiswa yang datang dari berbagai daerah telah berkontribusi dalam menggerakan ekonomi warga dalam skala yang besar. Oleh sebab itu, perlu diberikan insentif (kickback) misalnya berupa fasilitas beasiswa bagi yang berprestasi dan dukungan lain yang sebagai bentuk atensi pemerintah daerah;

4. Untuk pendidikan jenjang PAUD, SD dan SMP perlu dicarikan formulasi agar output dari Kota Malang memiliki nilai lebih (added value) dibanding daerah lain. (misal; pembelajaran Billingual atau penguasaan teknologi informasi)

5. Pemerintah perlu memperhatikan aspek kesejahteraan para pendidik dan mendukung perkembangan dan kesehatan lembaga-lembaga pendidikan swasta;

6. Dalam rencana penambahan lembaga pendidikan SMP negeri di kota Malang, Kahmi Forum merekomendasikan agar dilakukan kajian terlebih dahulu terhadap kelayakan dan pengaruhnya pada eksistensi SMP swasta yang ada. Sambil menunggu hasil kajian yang lebih komprehensif, pemda diharapkan memfokuskan diri terhadap peningkatan kesejahteran tenaga pendidik dan dukungan terhadap lembaga-lembaga pendidikan swasta;

7. Pemda perlu mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan perguruan tinggi  dalam rangka berbagi tugas dan saling mendukung untuk mempertahankan visi kota Malang sebagai tempat tujuan utama pendidikan terfavorit.

Dalam diskusi yang dihadiri sekitar 30 peserta tersebut, hadir pula diantaranya beberapa Presidium Kahmi Kota Malang antara lain Arief Bahtiar, Asep Sunandar, sekretaris Kahmi Kota Malang Cecep lili dan pengurus Kahmi lainnya.(red)