Membaca Dua Kandidat Potensial untuk Gantikan Perdana Menteri Inggris Liz Truss

Pada tanggal 16, anggota parlemen konservatif berusaha mencari kandidat untuk menggantikan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss. Calon yang paling banyak disebutkan oleh media Inggris adalah mantan Menteri Keuangan Sunak, mantan Menteri Pertahanan Mordaunt, Menteri Pertahanan saat ini Wallace dan Hunter.

Nov 26, 2022 - 17:01

NUSADAILY.COM-LONDON- Pada tanggal 16, anggota parlemen konservatif berusaha mencari kandidat untuk menggantikan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss. Calon yang paling banyak disebutkan oleh media Inggris adalah mantan Menteri Keuangan Sunak, mantan Menteri Pertahanan Mordaunt, Menteri Pertahanan saat ini Wallace dan Hunter.

Baca Juga: Sayap Bermasalah, Seorang Kitesurfer Menunggu Bantuan Selama...

Melansir new.qq.com, berita harian Inggris “The Daily Telegraph” menyampaikan pada 16 Oktober bahwa pendukung Sunak sangat optimis. Itu karena pendukung Sunak percaya bahwa mantan bendahara dapat pindah ke 10 Downing Street dalam beberapa bulan mendatang, asalkan Truss mengundurkan diri.

Truss dan pendukungnya melihat Sunak sangat berhati-hati, yang memperingatkan bahwa memotong terlalu banyak pajak terlalu dini akan menjadi masalah yang akan menyeret pembangunan negara.

Berdasarkan hal tersebut, Sunak akan memiliki keuntungan dan dianggap sebagai “tangan aman” secara finansial.

Mordaunt dipandang sebagai bintang yang sedang naik daun dalam perlombaan kepemimpinan Partai Konservatif musim panas ini. Suara Mordaunt berada di urutan kedua setelah Sunak hingga putaran kelima pemilihan kepemimpinan.

Begitupun dengan Wallace yang dikatakan mirip dengan Mordaunt dalam hal diam-diam mengelola pekerjaannya sehari-hari ketika ada kekacauan di sekitarnya, dan reputasinya meningkat.

Hunter saat ini adalah sosok paling kuat di pemerintahan Inggris dan dianggap oleh banyak anggota partai sebagai kandidat yang dapat diandalkan untuk menggantikan Truss.

Terdapat beberapa permasalahan ketika mencalonkan beberapa kandidat tersebut. Kemampuan Sunak untuk menyatukan Konservatif diragukan karena dia tidak mungkin mendapatkan dukungan dari anggota parlemen yang percaya bahwa dia bertanggung jawab atas pengunduran diri Johnson sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Penobatan Raja Charles III Dilakukan Pada 6 Mei 2023 di London

Sedangkan Mordaunt sebagai pemimpin Inggris, dia bisa dianggap tidak terlalu berpengalaman terutama di tengah krisis ekonomi.

Sedangkan dari pihak Wallace, sekutu Wallace mengatakan bahwa ia tidak ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, dan dia percaya bahwa fokus saat ini harus pada bagaimana menjaga stabilitas. (mdr2/lna)