Memaknai Tatapan Prananda Surya paloh di Layar Arema FC Official Store

Dalam ‘Tragedi Kanjuruhan’ yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober lalu, mimpi buruk dunia sepak bola Indonesia terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya.

Nov 26, 2022 - 17:19

NUSADAILY.COM – MALANG – Prananda Surya Paloh, putra tunggal Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Minggu (30/10), sore tiba-tiba mengunggah fotonya tengah berada di Arema FC Official Store.

Tatapan Prananda yang demikian dalam, dimaknai oleh Indon, Aremania dari Kampung Celaket, salah satu Aremania yang lolos dari Tragedi Kanjuruhan, sebagai rasa duka yang mendalam terkait meninggalnya 135 Aremania, sementara ratusan lainnya mengalamai luka-luka.

Dalam ‘Tragedi Kanjuruhan’ yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober lalu, mimpi buruk dunia sepak bola Indonesia terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya.

BACA JUGA : Ditanya soal Prananda Surya paloh akan Menjadi Bagian dari Arema FC, Pengurus NasDem Malang Bungkam

Kala itu, jerit tangis puluhan ribu supporter menggema, berdesakan, saling injak antar sesama, tak lain dan tak bukan ulah oknum aparat yang tak mematuhi aturan FIFA bahwa gas air mata dilarang dijadikan alat pengamanan dalam laga sepak bola.

Memang di Kanjuruhan akibatnya fatal, ratusan supporter harus meregang nyawa imbas tembakan gas air mata bertubi-tubi dari aparat, sesak nafas dan berdesak-desakkan keluar stadion.

Tragedi Kanjuruhan tidak sekadar menjadi perhatian di dalam negeri, tapi sudah menjadi sorotan di mata dunia.

Tragedi ini tergolong 'tiga besar bencana sepak bola', setelah bencana kemanusiaan serupa terjadi di Lima, Peru pada 1964 silam dan Ghana pada 2001 lalu.

Pemerintah membentuk TGIPF untuk melakukan investigasi yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Hasil investigasi TGIPF rampung lebih awal pada pada Jumat (14/10) atau 14 hari setelah insiden terjadi.

Temuannya, TGIPF meyakini bahwa penyebab ratusan orang berjatuhan adalah gas air mata yang ditembakkan oleh aparat.

TGIPF mengatakan PSSI tidak melakukan sosialisasi atau pelatihan yang memadai tentang regulasi FIFA dan PSSI kepada penyelenggara pertandingan.

TGIPF juga mengeluarkan salah satu rekomendasi adalah Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif harus mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

Mereka juga meminta adanya proses hukum pidana bagi pihak pihak yang terbukti bersalah.

Laporan TGIPF setebal 124 halaman itu kini hanya teronggok di meja kerja Presiden Jokowi di Istana.

Ragam Tanggapan

Unggahan PSP, demikian pria sederhana ini biasa dipanggil, menimbulkan spekulasi akan masuk menjadi bagian dari Arema FC.

Tak banyak caption yang dia bubuhkan, namun membuat ratusan orang berkomentar. “Salam satu jiwa #aremania #pecintasepakbola #officialmerchandise,” tulis akun @pranandapaloh.

Sementara itu, anggota DPR RI dari Partai Nasdem Kresna Dewanata Prosakh, ketika ditanyai perihal kabar tersebut menyebutkan akan segera memberikan kabar.

“Hehehe.. Saya kabari lagi, belum bertemu beliau,” tutur dia.

Terpisah, Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang Hanan Jalil, membenarkan PSP tengah berada di Kota Malang sejak akhir pekan lalu.

Hanan juga tak menampik kalau PSP salah satu penyuka bola. “Ya buktinya, waktu santai di hotel, beliau minta nobar salah satu pertandingan bola,” kata Hanan.

Namun Hanan enggan berkomentar soal PSP akan menjadi bagian dari Arema FC. “Waduh kalau soal PSP dan Arema FC saya tak berani komentar, karena memang tidak tahu persis kehadirannya di Kota Malang ada agenda tentang Arema. Tapi yang pasti PSP ke Malang menghadiri undangan sahabatnya menjadi pembicara,” tegas pemilik Batik Tulis Celaket ini.

BACA JUGA : Habis Gilang Widya Pramana Terbitlah Prananda Surya paloh

Harapan Positif

Meski semua orang tahu, bahwa PSP berlatar belakang putra pemilik parpol dan saat ini tengah menjadi Anggota DPR RI kali kedua dari Dapil Sumatera Utara, namun tak sedikit yang memiliki harapan positif.

“The next presiden arema nih,” tulis komentar pemilik akun @ezy_konveksi.

“Ayo Kk Prananda, jadi presiden, presidennya Arema FC,” ujar @arifani_tenggarong. “Sikaaat tum, mumpung presidennya kosong tu,” ujar @agus18_salim.

Namun, ada pula yang memberikan peringatan, agar tak membawa Arema ke ranah politik.

“Silakan jika ada niat baik mengelola, asalkan jangan digunakan untuk kepentingan politik anda dan partai,” ujar pemilik akun @adityapermanad.(wok/ina)