Melihat 'Perang' Prancis Vs Polandia di Piala Dunia Qatar 2022

Selama Piala Dunia 2022, Prancis pun belum pernah clean sheet. Setiap lawan mereka bisa menceploskan gol ke gawang yang dijaga Hugo Lloris dan Steve Mandanda. Ini tanda serius bahwa Polandia bisa juga mencetak gol.

Dec 4, 2022 - 23:16
Melihat 'Perang' Prancis Vs Polandia di Piala Dunia Qatar 2022

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polandia memang dominan kalah saat bertemu Prancis di berbagai ajang. Namun The Eagles belum pernah kalah saat bentrok di Piala Dunia.

Polandia dan Prancis baru sekali bentrok dalam turnamen paling bergengsi di dunia sepak bola ini. Itu terjadi pada perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1982 di Spanyol pada 10 Juli 1982.

Setelah itu Polandia dua kali bertemu dalam ajang resmi, yakni Kualifikasi Piala Eropa, dan tak pernah kalah. Polandia hanya bisa dikalahkan Prancis saat bentrok di laga uji coba.

Walaupun secara keseluruhan Prancis unggul dalam jumlah kemenangan, 8 berbanding 3, namun Polandia punya catatan bagus dalam pertemuan di ajang resmi.

Kemenangan seperti Piala Dunia 1982 itu ingin diulang saat bentrok di Stadion Al Thumama, Doha pada Minggu (4/12) malam. Kans itu sangat terbuka jika bisa meredam lini depan Prancis.

Salah satu kekuatan Ayam Jago di Piala Dunia 2022 adalah lini serang. Tim asuhan Didier Deschamps ini punya barisan tajam seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Olivier Giroud, dan Ousmane Dembele.

Namun lini pertahanan Prancis tak cukup meyakinkan. Buktinya mereka kalah dari Tunisia. Dalam pertandingan Grup D itu tim yang identik dengan kostum biru ini dilibas 0-1.

Selama Piala Dunia 2022, Prancis pun belum pernah clean sheet. Setiap lawan mereka bisa menceploskan gol ke gawang yang dijaga Hugo Lloris dan Steve Mandanda. Ini tanda serius bahwa Polandia bisa juga mencetak gol.

Robert Lewandowski yang merupakan kapten tim sekaligus pemegang rekor caps terbanyak dan pencetak gol sepanjang masa Polandia, bisa menjadi ancaman bagi Prancis. Striker Barcelona itu sedang onfire.

Mengacu statistik FIFA, Lewandowski tak hanya jadi ujung tombak, tetapi juga aktif berusaha terlibat dalam permainan. Pemain 34 tahun tersebut jadi pemain dengan jarak lari terjauh, 31,46 kilometer.

Selain Lewi, sapaan Lewandowski, Polandia juga punya Piotr Zielinski sebagai raja umpan silang dan Jakob Kiwior yang jumlah umpannya tertinggi, serta Matty Cash sebagai pemain tercepat Polandia.

Kemungkinan Cash akan ditugaskan untuk mengawal Mbappe. Dalam tiga laga Piala Dunia 2022, pemain Paris Saint-Germain ini paling sering membuat barisan lawan keteteran.

Dari masa ke masa, Prancis selalu punya ketergantungan pada satu dua pemain. Untuk Piala Dunia 2022 Prancis ketergantungan dengan bakat Kylian Mbappe. Striker 23 tahun tersebut menjadi sosok paling 'wah' di dalam skuad Les Bleus saat ini.

Usianya muda, olah bolanya andal, kecepatannya di atas rata-rata, dan nalurinya tajam bak elang.

Sejauh ini Mbappe telah melesakkan tiga gol dari total enam gol Prancis di Piala Dunia 2022. Tak hanya tajam, Mbappe juga menjadi pemain dengan statistik melepas umpan silang paling tinggi, 24 kali.

Siapakah yang akan menghentikan Mbappe? Tidak mudah 'mematikan' mantan pemain binaan AS Monaco ini. Namun, berkaca dari kekalahan 0-1 Prancis dari Tunisia, Mbappe sangat berpeluang dihentikan.

Bukan dalam artian mengantongi Mbappe, tetapi membuat sang pemain tidak punya keberuntungan dan kurang tenang. Tanpa ketenangan, aksi-aksi Mbappe tidak berbuah gol atau assist.

Karenanya kini Czeslaw Michniewicz, pelatih Polandia, sedang menyusun 'serum' anti-Mbappe. Pemain ini harus 'dimatikan' aksi-aksinya sehingga Prancis tidak cukup peluang untuk melaku ke delapan besar.

Beberapa opsi yang mungkin digunakan Michniewicz adalah dengan memaksimalkan Matty Cash atau Bartosz Bereszynski. Formasi 3-5-2 atau 5-4-1 berpotensi jadi senjata Polandia meredam Prancis.

Pemain Prancis yang cukup bisa menjadi andalan hanya Griezmann. Winger Atletico Madrid ini saat melawan Tunisia sengaja main di akhir babak agar bisa tampil 100 persen melawan Polandia.

Tidak seperti Mbappe yang jadi kunci, Griezmann lebih banyak sebagai pembawa keberuntungan. Saat Prancis sudah masuk fase knock out, pemain 31 tahun ini sering menyumbang gol.

Sejatinya ada satu pemain lagi yang jadi ujung tombak harapan setelah Karim Benzema cedera, Olivier Giroud. Sayang pemain 36 tahun tersebut tidak dalam kondisi prima dan absen saat jumpa Tunisia.

Akankah Polandia bisa mewujudkan asanya kembali lolos dari babak 16 besar seperti 1982? Asa sangat terbuka sebab Prancis tidak dalam situasi ideal dan sangat tergantung pada satu dua sosok kunci.(han)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polandia memang dominan kalah saat bertemu Prancis di berbagai ajang. Namun The Eagles belum pernah kalah saat bentrok di Piala Dunia.

Polandia dan Prancis baru sekali bentrok dalam turnamen paling bergengsi di dunia sepak bola ini. Itu terjadi pada perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1982 di Spanyol pada 10 Juli 1982.

Setelah itu Polandia dua kali bertemu dalam ajang resmi, yakni Kualifikasi Piala Eropa, dan tak pernah kalah. Polandia hanya bisa dikalahkan Prancis saat bentrok di laga uji coba.

Walaupun secara keseluruhan Prancis unggul dalam jumlah kemenangan, 8 berbanding 3, namun Polandia punya catatan bagus dalam pertemuan di ajang resmi.

Kemenangan seperti Piala Dunia 1982 itu ingin diulang saat bentrok di Stadion Al Thumama, Doha pada Minggu (4/12) malam. Kans itu sangat terbuka jika bisa meredam lini depan Prancis.

Salah satu kekuatan Ayam Jago di Piala Dunia 2022 adalah lini serang. Tim asuhan Didier Deschamps ini punya barisan tajam seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Olivier Giroud, dan Ousmane Dembele.

Namun lini pertahanan Prancis tak cukup meyakinkan. Buktinya mereka kalah dari Tunisia. Dalam pertandingan Grup D itu tim yang identik dengan kostum biru ini dilibas 0-1.

Selama Piala Dunia 2022, Prancis pun belum pernah clean sheet. Setiap lawan mereka bisa menceploskan gol ke gawang yang dijaga Hugo Lloris dan Steve Mandanda. Ini tanda serius bahwa Polandia bisa juga mencetak gol.

Robert Lewandowski yang merupakan kapten tim sekaligus pemegang rekor caps terbanyak dan pencetak gol sepanjang masa Polandia, bisa menjadi ancaman bagi Prancis. Striker Barcelona itu sedang onfire.

Mengacu statistik FIFA, Lewandowski tak hanya jadi ujung tombak, tetapi juga aktif berusaha terlibat dalam permainan. Pemain 34 tahun tersebut jadi pemain dengan jarak lari terjauh, 31,46 kilometer.

Selain Lewi, sapaan Lewandowski, Polandia juga punya Piotr Zielinski sebagai raja umpan silang dan Jakob Kiwior yang jumlah umpannya tertinggi, serta Matty Cash sebagai pemain tercepat Polandia.

Kemungkinan Cash akan ditugaskan untuk mengawal Mbappe. Dalam tiga laga Piala Dunia 2022, pemain Paris Saint-Germain ini paling sering membuat barisan lawan keteteran.

Dari masa ke masa, Prancis selalu punya ketergantungan pada satu dua pemain. Untuk Piala Dunia 2022 Prancis ketergantungan dengan bakat Kylian Mbappe. Striker 23 tahun tersebut menjadi sosok paling 'wah' di dalam skuad Les Bleus saat ini.

Usianya muda, olah bolanya andal, kecepatannya di atas rata-rata, dan nalurinya tajam bak elang.

Sejauh ini Mbappe telah melesakkan tiga gol dari total enam gol Prancis di Piala Dunia 2022. Tak hanya tajam, Mbappe juga menjadi pemain dengan statistik melepas umpan silang paling tinggi, 24 kali.

Siapakah yang akan menghentikan Mbappe? Tidak mudah 'mematikan' mantan pemain binaan AS Monaco ini. Namun, berkaca dari kekalahan 0-1 Prancis dari Tunisia, Mbappe sangat berpeluang dihentikan.

Bukan dalam artian mengantongi Mbappe, tetapi membuat sang pemain tidak punya keberuntungan dan kurang tenang. Tanpa ketenangan, aksi-aksi Mbappe tidak berbuah gol atau assist.

Karenanya kini Czeslaw Michniewicz, pelatih Polandia, sedang menyusun 'serum' anti-Mbappe. Pemain ini harus 'dimatikan' aksi-aksinya sehingga Prancis tidak cukup peluang untuk melaku ke delapan besar.

Beberapa opsi yang mungkin digunakan Michniewicz adalah dengan memaksimalkan Matty Cash atau Bartosz Bereszynski. Formasi 3-5-2 atau 5-4-1 berpotensi jadi senjata Polandia meredam Prancis.

Pemain Prancis yang cukup bisa menjadi andalan hanya Griezmann. Winger Atletico Madrid ini saat melawan Tunisia sengaja main di akhir babak agar bisa tampil 100 persen melawan Polandia.

Tidak seperti Mbappe yang jadi kunci, Griezmann lebih banyak sebagai pembawa keberuntungan. Saat Prancis sudah masuk fase knock out, pemain 31 tahun ini sering menyumbang gol.

Sejatinya ada satu pemain lagi yang jadi ujung tombak harapan setelah Karim Benzema cedera, Olivier Giroud. Sayang pemain 36 tahun tersebut tidak dalam kondisi prima dan absen saat jumpa Tunisia.

Akankah Polandia bisa mewujudkan asanya kembali lolos dari babak 16 besar seperti 1982? Asa sangat terbuka sebab Prancis tidak dalam situasi ideal dan sangat tergantung pada satu dua sosok kunci.(han)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polandia memang dominan kalah saat bertemu Prancis di berbagai ajang. Namun The Eagles belum pernah kalah saat bentrok di Piala Dunia.

Polandia dan Prancis baru sekali bentrok dalam turnamen paling bergengsi di dunia sepak bola ini. Itu terjadi pada perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1982 di Spanyol pada 10 Juli 1982.

Setelah itu Polandia dua kali bertemu dalam ajang resmi, yakni Kualifikasi Piala Eropa, dan tak pernah kalah. Polandia hanya bisa dikalahkan Prancis saat bentrok di laga uji coba.

Walaupun secara keseluruhan Prancis unggul dalam jumlah kemenangan, 8 berbanding 3, namun Polandia punya catatan bagus dalam pertemuan di ajang resmi.

Kemenangan seperti Piala Dunia 1982 itu ingin diulang saat bentrok di Stadion Al Thumama, Doha pada Minggu (4/12) malam. Kans itu sangat terbuka jika bisa meredam lini depan Prancis.

Salah satu kekuatan Ayam Jago di Piala Dunia 2022 adalah lini serang. Tim asuhan Didier Deschamps ini punya barisan tajam seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Olivier Giroud, dan Ousmane Dembele.

Namun lini pertahanan Prancis tak cukup meyakinkan. Buktinya mereka kalah dari Tunisia. Dalam pertandingan Grup D itu tim yang identik dengan kostum biru ini dilibas 0-1.

Selama Piala Dunia 2022, Prancis pun belum pernah clean sheet. Setiap lawan mereka bisa menceploskan gol ke gawang yang dijaga Hugo Lloris dan Steve Mandanda. Ini tanda serius bahwa Polandia bisa juga mencetak gol.

Robert Lewandowski yang merupakan kapten tim sekaligus pemegang rekor caps terbanyak dan pencetak gol sepanjang masa Polandia, bisa menjadi ancaman bagi Prancis. Striker Barcelona itu sedang onfire.

Mengacu statistik FIFA, Lewandowski tak hanya jadi ujung tombak, tetapi juga aktif berusaha terlibat dalam permainan. Pemain 34 tahun tersebut jadi pemain dengan jarak lari terjauh, 31,46 kilometer.

Selain Lewi, sapaan Lewandowski, Polandia juga punya Piotr Zielinski sebagai raja umpan silang dan Jakob Kiwior yang jumlah umpannya tertinggi, serta Matty Cash sebagai pemain tercepat Polandia.

Kemungkinan Cash akan ditugaskan untuk mengawal Mbappe. Dalam tiga laga Piala Dunia 2022, pemain Paris Saint-Germain ini paling sering membuat barisan lawan keteteran.

Dari masa ke masa, Prancis selalu punya ketergantungan pada satu dua pemain. Untuk Piala Dunia 2022 Prancis ketergantungan dengan bakat Kylian Mbappe. Striker 23 tahun tersebut menjadi sosok paling 'wah' di dalam skuad Les Bleus saat ini.

Usianya muda, olah bolanya andal, kecepatannya di atas rata-rata, dan nalurinya tajam bak elang.

Sejauh ini Mbappe telah melesakkan tiga gol dari total enam gol Prancis di Piala Dunia 2022. Tak hanya tajam, Mbappe juga menjadi pemain dengan statistik melepas umpan silang paling tinggi, 24 kali.

Siapakah yang akan menghentikan Mbappe? Tidak mudah 'mematikan' mantan pemain binaan AS Monaco ini. Namun, berkaca dari kekalahan 0-1 Prancis dari Tunisia, Mbappe sangat berpeluang dihentikan.

Bukan dalam artian mengantongi Mbappe, tetapi membuat sang pemain tidak punya keberuntungan dan kurang tenang. Tanpa ketenangan, aksi-aksi Mbappe tidak berbuah gol atau assist.

Karenanya kini Czeslaw Michniewicz, pelatih Polandia, sedang menyusun 'serum' anti-Mbappe. Pemain ini harus 'dimatikan' aksi-aksinya sehingga Prancis tidak cukup peluang untuk melaku ke delapan besar.

Beberapa opsi yang mungkin digunakan Michniewicz adalah dengan memaksimalkan Matty Cash atau Bartosz Bereszynski. Formasi 3-5-2 atau 5-4-1 berpotensi jadi senjata Polandia meredam Prancis.

Pemain Prancis yang cukup bisa menjadi andalan hanya Griezmann. Winger Atletico Madrid ini saat melawan Tunisia sengaja main di akhir babak agar bisa tampil 100 persen melawan Polandia.

Tidak seperti Mbappe yang jadi kunci, Griezmann lebih banyak sebagai pembawa keberuntungan. Saat Prancis sudah masuk fase knock out, pemain 31 tahun ini sering menyumbang gol.

Sejatinya ada satu pemain lagi yang jadi ujung tombak harapan setelah Karim Benzema cedera, Olivier Giroud. Sayang pemain 36 tahun tersebut tidak dalam kondisi prima dan absen saat jumpa Tunisia.

Akankah Polandia bisa mewujudkan asanya kembali lolos dari babak 16 besar seperti 1982? Asa sangat terbuka sebab Prancis tidak dalam situasi ideal dan sangat tergantung pada satu dua sosok kunci.(han)