Mekkah Alami Kenaikan Tingkat Hunian Hotel Selama Ramadan

Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Makkah, Arab Saudi selama Ramadhan 1444 Hijriah mencapai 80 persen. Komita Haji dan Umrah Makkah Chamber menyatakan bahwa ini angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Apr 11, 2023 - 10:00
Mekkah Alami Kenaikan Tingkat Hunian Hotel Selama Ramadan
Kota Makkah, Arab Saudi. (Foto: SPA/Arab News)

NUSADAILY. COM – JAKARTA - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Makkah, Arab Saudi selama Ramadhan 1444 Hijriah mencapai 80 persen. Komita Haji dan Umrah Makkah Chamber menyatakan bahwa ini angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Tigginya permintaan hotel untuk 10 hari terakhir Ramadhan 2023 juga telah menyebabkan kenaikan harga hotel selama bulan suci tahun ini.

Menurut survei media bisnis Al-Eqtisadiah, untuk memesan kamar hotel di pusat kota Makkah selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dibutuhkan biaya sekitar antara SR3.000 atau sekira Rp11,9 juta hingga SR9.000 atau Rp35,8 juta per hari, dengan persyaratan memesan selama 10 hari terakhir.

Melansir dari Saudi Gazette, Senin (10/4/2023), Ketua Komite Haji dan Umrah Makkah Chamber atau Kadin Makkah, Abdullah Al-Qadi mengatakan bahwa harga kamar hotel di Makkah ditentukan oleh beberapa kriteria seperti penawaran dan permintaan, lokasi dekat dengan Masjidil Haram, dan fasilitas yang disediakan oleh hotel.

Menurutnya, harga kamar hotel di Makkah lebih mirip dengan tiket perjalanan, terutama untuk hotel yang terletak di daerah pusat. Harga tersebut meningkat ketika Ramadhan semakin dekat, dan meningkat dua kali lipat selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Dia menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata setempat telah bekerja secara transparan dan jelas dengan para investor di sektor akomodasi di Mekkah untuk memulihkan dan mengaktifkan kembali sektor tersebut setelah pandemi COVID-19.

Menurut Al-Qadi, Kementerian telah berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para investor di sektor akomodasi di Makkah.

Kementerian tersebut telah menyelenggarakan beberapa pertemuan virtual untuk membahas masalah-masalah yang menghambat industri ini dan membantu sektor tersebut pulih dengan cepat.

(roi)