Megawati Curhat: PDIP Ditinggal Sendirian di Pilkada 2024
Megawati merasa lucu soal dinamika Pilkada kali ini. Ia menyinggung pihak-pihak yang ingin mencegah dan ingin saling meninggalkan. Megawati lalu bicara soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mencuat di Pilkada Jakarta belakangan ini.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku merenungkan soal partainya ditinggalkan sendirian dalam Pilkada serentak 2024.
Hal itu ia sampaikan saat memberi pengarahan usai pemberian surat rekomendasi pencalonan Pilkada 2024 di kantor DPP PDIP, Rabu (14/8).
"Terus saya suka ngomong pada diri saya sendiri 'kasihan deh PDI Perjuangan, dikungkung, ditelikung, tinggal sendirian gitu'," kata Megawati.
Megawati merasa lucu soal dinamika Pilkada kali ini. Ia menyinggung pihak-pihak yang ingin mencegah dan ingin saling meninggalkan.
Megawati lalu bicara soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mencuat di Pilkada Jakarta belakangan ini.
"Wah yang lain apa namanya KIM Plus. Nek KIM Plus tuh plusnya opo yo?" ujarnya.
Megawati pun mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum. Oleh karena itu menurutnya, pemilu digelar agar masyarakat menjadi hakim tertinggi.
"Dia lah dengan hati nuraninya dengan pikirannya akan memilih peminpinnya diizinkan dan orang harusnya menerima hal itu," katanya.
Megawati pada tahap pertama telah menyerahkan 13 surat rekomendasi kepada calon gubernur dan wakil gubernur serta 293 pasangan calon kepala daerah di tingkat kabupaten kota.
PDIP selanjutnya akan kembali mengumumkan daftar calon kepala daerah hingga masa pendaftaran 27 Agustus mendatang.
Negara Tak Kunjung Adil-Makmur
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terisak saat memberi pengarahan kepada para calon kepala daerah PDIP di kantor pusat partai, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (14/8).
Megawati heran Indonesia sebagai negara besar tak bisa maju. Dia tak mengerti apakah selama ini memang ada kesalahan pada sistem kepemimpinan di Indonesia.
"Tiap malam saya nangis, cuma ngelihatnya gini 'segede gini, kenapa tidak bisa adil dan makmur, ya', lalu salahnya siapa? pemimpinnya? pemimpinnya dua kali, pemimpinnya tiga kali," kata Mega dalam pidatonya.
Megawati juga mengaku kerap sedih saat ditanya warga negara asing soal kekayaan Indonesia. Sebab, semua kekayaan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti tak ada hasilnya.
Ia lantas mengingatkan agar para calon pemilih atau kepala daerah dari partainya bekerja tak hanya untuk kepentingan pribadi. Bukan hanya untuk mencari jabatan dan uang.
"This is my question. Ini pertanyaan saya sebagai anak seorang proklamator, tolong dijawab bagi mereka yang ingin mengatakan dirinya menjadi pemimpin di Republik Indonesia ini," katanya.
Pada acara hari ini, Megawati telah menyerahkan 13 surat rekomendasi kepada calon gubernur dan wakil gubernur serta 293 di tingkat kabupaten kota.
PDIP selanjutnya akan kembali mengumumkan daftar calon kepala daerah hingga masa pendaftaran 27 Agustus mendatang.(han)