May Day, Buruh Bakal Unjuk Rasa Damai, Polisi Kerahkan Ribuan Personel

Pertama buruh meminta pemerintah cabut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja.

Apr 30, 2023 - 01:48
May Day, Buruh Bakal Unjuk Rasa Damai, Polisi Kerahkan Ribuan Personel

NUSADAILY.COM - JAKARTA -- Perayaan May Day jatuh pada Senin 1 Mei 2023 mendatang, untuk memperingati Hari tersebut, kalangan bakal aksi unjuk rasa damai. 

Aksi unjuk rasa damai yang akan dilakukan kalangan buruh, pada Senin 1 Mei 2023 itu, menuntut sejumlah tuntutan terhadap pemerintah diantaranya ada lima poin sebagai berikut. 

Pertama buruh meminta pemerintah cabut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja. 

Ke Dua buruh menolak upah murah. Ke Tiga buruh menolak Union Busting. Ke Empat buruh menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan.

Ke Lima buruh meminta pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). 

Dalam memperingati May Day atau Hari Buruh untuk pengamanan kegiatan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, akan mengerahkan 4.200 personel yang terdiri dari gabungan Polri, ASN, Satpol PP,  hingga pemadam kebakaran.

Hal ini untuk menjaga kegiatan dan pengamanan kegiatan aksi unjuk rasa damai yang akan dilakukan oleh kalangan buruh seluruh Indonesia. 

"Di awal 4 ribu lebih ya, 4.200. itu yang tergelar di lapangan,” ujar Karyoto kepada wartawan dikutip Nusadaily dari pmjnews, Sabtu 29 April 2023.

Selain itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan pihak dari unsur TNI juga turut andil menyiapkan ribuan personel dalam pengamanan kegiatan aksi unjuk rasa damai. 

“Yang lain pun seperti panglima daerah militer Jayakarta menyiapkan 3.500 yang stand by on call,” ucap Irjen Pol Karyoto. 

Masih kata Irjen Pol Karyoto, dari luar ribuan personel anggota Polri akan ditempatkan untuk pengamanan di sejumlah titik-titik tertentu yang menjadi pusat kegiatan aksi unjuk rasa damai yang akan dilakukan oleh kalangan buruh tersebut. 

"Kami juga, kekuatan yang sisa kami stand by kan juga di komando maupun di tempat-tempat tertentu yang dekat dengan pusat kegiatan,” pungkas Jenderal Bintang Dua Karyoto.

Sebagai informasi tambahan titik- titik pengamanan dari unsur gabungan aparat tersebut akan ditempatkan di dua titik yakni, Patung Kuda, Gedung DPR, serta titik lainnya yang berada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.