Mau Mudik Lewat Tol? Catat Sejumlah Hal Ini!
Arus mudik didominasi oleh kendaraan yang melakukan perjalanan ke arah timur, sekitar 52%. Sementara ke arah barat atau Merak 27,8%, dan ke arah Selatan Ciawi 20,2%.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bagi yang berencana melakukan mudik atau perjalanan selama libur Lebaran melalui tol, ada beberapa hal yang perlu dicatat. Informasi ini wajib diketahui sebelum melakukan perjalanan.
Seperti, prediksi puncak arus mudik dan arus balik, alternatif jalan yang bisa dilewati, atau memahami strategi rekayasa lalu lintas yang disiapkan pemerintah. Berikut rinciannya.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Selama periode H-7 dan H+7 Lebaran, diprediksi ada 2,78 juta kendaraan keluar dari dari Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi) melalui Tol Trans Jawa. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, ini adalah jumlah arus mudik tertinggi di Trans Jawa.
"Jumlahnya 2,78 juta kendaraan, naik 6,77% dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu atau naik 8% dibandingkan dengan di tahun 2019. Jadi ini masih akan jadi tertinggi (arus mudik) yang pernah ada di Trans Jawa," katanya dalam konferensi pers di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Jati Asih, Bekasi, Senin (3/4/2023).
Arus mudik didominasi oleh kendaraan yang melakukan perjalanan ke arah timur, sekitar 52%. Sementara ke arah barat atau Merak 27,8%, dan ke arah Selatan Ciawi 20,2%.
Adapun puncak arus mudik diprediksi jatuh H-3 Lebaran atau tanggal 19 April 2023. Di hari tersebut diprediksi ada 138 kendaraan yang melintas, atau naik 2% dibanding lebaran tahun 2022.
Sementara arus balik diprediksi terjadi pada 25 April 2023 atau H+2 Lebaran. di tanggal tersebut, 178 ribu kendaraan diprediksi kembali ke Jabodetabek, atau naik 5% dari puncak arus balik tahun 2022 yang sebesar 170 ribu kendaraan.
Jumlah tersebut juga naik 237% dibanding hari normal yang sebesar 53 ribu. Secara total, volume kendaraan yang melintas pada arus balik adalah sebesar 2,66 juta.
Alternatif yang Bisa Dilewati
Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan disiapkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat arus balik Lebaran 2023. Tujuannya demi memperlancar lalu lintas saat Lebaran.
Lisye Octaviana mengatakan, Japek II Selatan hanya disiapkan untuk arus balik Lebaran. Pengendara dari arah Bandung menuju Barat akan ditampung di ruas tol ini.
"Untuk Japek II Selatan ini hanya disiapkan untuk arus balik ya, menampung lalu lintas dari arah Bandung," jelasnya.
Pengendara yang melintas di tol ini tidak dipungut biaya alias gratis. Ada dua opsi yang bisa dipilih oleh pengendara.
Opsi pertama melalui segmen Sadang-Kutanagara sepanjang 8,5 km dengan rute keluar dari Jl. Industri dan masuk kembali melalui gerbang tol (GT) Karawang Barat. Opsi kedua keluar Jl. Raa Pangkalan dan masuk kembali melalui GT Karawang Barat.
Selain itu, Jasamarga juga menyiapkan tiga akses tol fungsional lainnya, yaitu Ruas Tol Solo-Yogyakarta, Akses Tol Cipularang KM 99, dan Akses Tol Padaleunyi KM 149.
Akses tambahan disiapkan saat kapasitas jalan utama tidak mampu menampung volume lalu lintas. Namun, kata Lisye, pengambilan keputusan terkait buka tutup hingga penggunaan ruas tol tetap berada di kepolisian.
Strategi Antisipasi Kemacetan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkap skema rekayasa lalu lintas mudik Lebaran 2023. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, sebagian ruas akan diterapkan sistem one way, sistem contraflow, hingga buka-tutup.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator, Yoga Tri Anggoro merencanakan tidak ada sistem one way di KM 47-72 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
"Sehingga untuk lebaran tahun 2023 ini yang kami rencanakan, KM 47 Japek sampai KM 72 itu kita rencanakan berdasarkan analisa prediksi lalin dan kapasitas yang dimiliki Japek, ada tambahan satu lajur. Sehingga KM 47 sampai 72 Japek kita merencanakan untuk contraflow," tuturnya.
Tahun lalu sistem one way diterapkan di Tol Japek KM 47-72. Namun, Yoga optimis sistem contraflow sudah cukup melayani pemudik.
"Sehingga pengguna jalan yang dari Bandung mau ke Jakarta pada saat periode mudik itu masih bisa dilakukan perjalanan," lanjut Yoga.
Sementara itu sistem one way akan diterapkan di KM 72 sampai KM 414 Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah. Jalan Tol Layang MBZ juga bakal diberlakukan sistem buka tutup jika volume kendaraan penuh.(eky)