Masuk Bursa Cawapres NasDem Dampingi Anies, Ini Respons Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk bursa Cawapres 2024 oleh Partai NasDem untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Andika hanya tersenyum.

Oct 22, 2022 - 01:05
Masuk Bursa Cawapres NasDem Dampingi Anies, Ini Respons Andika Perkasa
Foto: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Karin Nur Secha/detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk bursa Cawapres 2024 oleh Partai NasDem untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menanggapi hal tersebut, Andika hanya tersenyum.

"Waduh, waduh, waduh," ucap Andika berseloroh menanggapi pertanyaan wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

BACA JUGA: Soal Video Viral Uskup Katolik Jabodetabek Dukung Anies, Begini Penjelasannya


Dia kemudian hanya tersenyum kepada wartawan sambil melambaikan tangannya. Seperti diketahui, Partai NasDem mengantongi sejumlah nama yang dinilai cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

NasDem menyebut tiga nama yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Kalau kita memotret siapa-siapanya kan banyak anak bangsa. Ya contohnya ada Ridwan Kamil, ada Andika, ada Khofifah," kata Waketum Partai NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (7/10).

Ali menuturkan ketiga tokoh itu memenuhi kriteria cawapres NasDem. Tokoh cawapres menurut NasDem ialah yang bisa menambah elektoral Anies di 2024 nanti.

"Cawapres juga harus membantu pemenangan elektoralnya ya membuat capres harus memiliki potensi untuk menambah elektoralnya," jelas Ali.

BACA JUGA: Duh! Atap Halte TransJakarta Bundaran HI Bocor Saat Diresmikan Anies Baswedan


Meski demikian, Ali mengatakan partainya belum fokus membahas cawapres saat ini. Menurutnya, nama cawapres akan dibahas bersama koalisi.

"Bagaimana mungkin kita bicara wapres sedangkan koalisi belum ada. Nah koalisi ini salah satunya adalah menyatukan pandangannya kan, jadi itu kita harus bicarakan lebih awal hal-hal yang kemudian memudahkan capres kita untuk memilih wakilnya," ujar Ali.(eky)