Maskapai Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines Alami Kerugian Lebih dari 100 M Yuan Tahun Lalu

Pada malam tanggal 30 Januari, Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines mengumumkan prakiraan kinerja mereka untuk tahun 2022.

Jan 31, 2023 - 22:23
Maskapai Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines Alami Kerugian Lebih dari 100 M Yuan Tahun Lalu
Sumber Foto : Baidu

NUSADAILY.COM – BEIJING -Pada malam tanggal 30 Januari, Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines mengumumkan prakiraan kinerja mereka untuk tahun 2022. Menurut pengumuman tersebut, tiga maskapai besar memiliki perkiraan total kerugian lebih dari 100 miliar yuan tahun lalu.

BACA JUGA : Evaluasi Jalur Sepeda Dishub DKI Buka Lelang Jasa Konsultan

Air China mengumumkan bahwa, berdasarkan perhitungan awal oleh departemen keuangan perusahaan, perusahaan akan mengalami kerugian pada tahun 2022. Diperkirakan kerugian bersih yang akan diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan tercatat sekitar 37 miliar hingga 39,5 miliar yuan, setelah dikurangi non- keuntungan dan kerugian berulang yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan terbuka, rugi bersih perusahaan sekitar 37,2 miliar hingga 39,9 miliar yuan.

China Southern Airlines mengumumkan bahwa berdasarkan perhitungan awal oleh departemen keuangan perusahaan, diperkirakan perusahaan akan mengalami kerugian pada tahun 2022, dan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan tercatat akan mengalami kerugian sebesar 30,3 miliar hingga 33,2 miliar yuan. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan terbuka setelah dikurangi keuntungan dan kerugian yang tidak berulang adalah kerugian 30,9 miliar hingga 34,1 miliar yuan.

BACA JUGA : Agnez Mo Pamer Foto Bareng Personil F4, Netizen Indonesia Heboh

China Eastern Airlines mengumumkan bahwa menurut perhitungan awal oleh departemen keuangan perusahaan, menurut standar akuntansi China untuk perusahaan bisnis, diperkirakan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan terbuka pada tahun 2022 akan menjadi kerugian 36 miliar hingga 39 miliar yuan . Diperkirakan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham perusahaan terbuka setelah dikurangi keuntungan dan kerugian yang tidak berulang adalah kerugian 36,8 miliar hingga 39,8 miliar yuan.

Mengenai alasan utama kinerja pra-kerugian, ketiga maskapai besar semuanya menyebutkan bahwa permintaan perjalanan penumpang rendah karena dampak berkelanjutan dari epidemi mahkota baru tahun lalu. Selain itu, tingginya harga minyak internasional dan depresiasi RMB terhadap dolar AS semakin memperparah tekanan biaya. (mdr1)