Ma'ruf Mengimbau Peserta Pemilu 2024 Tak Menghalalkan Segala Cara Untuk Memenangkan Pemilu

Ma'ruf juga berpesan kepada penyelenggara Pemilu agar bertindak sesuai aturan. Dia menyebut Pemilu memang mencari kemenangan, tapi jangan menghalalkan segala cara

Mar 13, 2023 - 21:14
Ma'ruf Mengimbau Peserta Pemilu 2024 Tak Menghalalkan Segala Cara Untuk Memenangkan Pemilu
Foto: Wapres Ma'ruf Amin (berdiri paling depan)-(Mulia/detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau para peserta Pemilu 2024 tak menghalalkan segala cara untuk memenangkan Pemilu. Dia meminta partai politik tidak menggunakan cara dan narasi kampanye yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

BACA JUGA : Hari Kedua Konser BLACKPINK di Jakarta, Warga Diimbau Tak...

"Kita memang meminta supaya partai-partai politik untuk menggunakan cara-cara yang tepat ya, dia tidak menggunakan cara-cara yang bisa menimbulkan perpecahan atau istilahnya itu Pak Mendagri juga mengatakan narasi-narasi yang bisa merusak keutuhan bangsa dan tidak menghalalkan semua cara untuk memperoleh kemenangan," kata Ma'ruf kepada wartawan di The St Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).

Ma'ruf juga berpesan kepada penyelenggara Pemilu agar bertindak sesuai aturan. Dia menyebut Pemilu memang mencari kemenangan, tapi jangan menghalalkan segala cara.

BACA JUGA : Ayah Ammar Zoni Jenguk Sang Anak di Rutan Polres Jakarta...

"Memang Pemilu itu mencari kemenangan, tetapi jangan dengan menghalalkan segala cara dan untuk penyelenggara Pemilu juga supaya berjalan sesuai dengan aturan, berlaku adil, jujur," ujarnya.dilansir dari detik.com
Dia kemudian mengimbau masyarakat tak mudah terprovokasi dengan berita bohong atau hoax. Dia meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelanggaran yang bisa memecah persatuan jelang Pemilu 2024.

"Dan para penegak hukum supaya melakukan pengawasan dan menindak kalau ada yang melakukan pelanggaran. Masyarakat sendiri supaya tidak terprovokasi oleh isu-isu yang kemungkinan muncul, isu hoax, isu fitnah, isu yang memecah belah bangsa," ujarnya.(ris)