Mardani Mengatakan PKS Tidak Iri Dengan NasDem yang Elektoralnya Naik

Sementara Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan partainya selalu mempelajari hasil survai yang ada. Survei itu akan jadi pelengkap survei yang dilakukan di internal partai

Feb 21, 2023 - 23:26
Mardani Mengatakan PKS Tidak Iri Dengan NasDem yang Elektoralnya Naik
Home Berita Jabodetabek Internasional detikX Kolom Blak Blakan Pro Kontra Infografis Foto Video Indeks Adsmart Terpopuler Hoax or Not Suara Pembaca Pemilu 2024 The Matchmaker ADVERTISEMENT detikNews Pemilu PKS Tak Iri Survei NasDem Naik di Litbang Kompas, Tetap Dukung Anies Eva Safitri - detikNews Selasa, 21 Feb 2023 15:15 WIB Foto: Mardani Ali Sera. (Screenshot video Mardani Ali Sera)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai turun naiknya elektoral partai hal yang wajar.
"Turun naik wajar. Hasil survei selalu jadi cermin dan cambuk. Selama ini survei PKS sering under representatif. PKS siap dengan jurus baru mencapai target 15%. Yang utama terus melayani dan membela rakyat," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Mardani mengatakan PKS tidak iri dengan NasDem yang elektoralnya naik. Dia menyebut NasDem memang yang pertama mendeklarasikan Anies. Tapi di pandangan publik menurutnya, Anies sangat dekat dengan PKS.

BACA JUGA : Batik Air Turunkan Ratusan Penumpang Secara Mendadak, Ada...

"Nggak boleh Iri. Pandainya Nasdem, deklarasi pertama. Tapi brand Mas Anies sangat dekat dengan brand PKS," ujarnya.dilansir dari detik.com

Sementara Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan partainya selalu mempelajari hasil survai yang ada. Survei itu akan jadi pelengkap survei yang dilakukan di internal partai.

"Kami hormati hasil riset dan survei Litbang Kompas. Kami selalu mempelajari setiap lembaga survei yang menerbitkan hasil kajian dan surveinya. Bagi kami itu sebagai masukan yang baik untuk bekerja lebih baik lagi dalam memenangkan PKS," kata Kholid.

"Kami menjadikan beragama survei sebagai masukan. Kami juga melakukan kajian lengkap beragam survei yang dibuat oleh berbagai lembaga survei (kajian meta data) dan kami juga lakukan survei mandiri secara reguler. Insyaallah informasi tersebut akan jadi pelengkap survei yang kami lakukan. Insyaallah pergerakan kami on the track. Kami optimis suara PKS akan naik dan mencapai target," lanjutnya.
Kholid mengakui adanya kemungkinan elektoral NasDem naik karena efek ekor jas Anies Baswedan. Meski belum dapat efek dari, PKS kata Kholid tidak akan surut mendukung Anies.

"Ya mungkin saja (ada efek ekor jas). Nggak (akan surut dukung Anies) dong. Sekali layar terkembang pantang surut ke belakang," ujarnya.

Kholid menegaskan survei Litbang Kompas ini akan menjadi masukan bagi partai. "Seperti yang saya sampaikan. Survei Litbang Kompas ini kan salah satu masukan saja dari banyak survei yang sudah dilakukan ya termasuk survei internal kami," ujarnya.

BACA JUGA : Tuntut Kejelasan Hunian, Para Warga Kampung Bayam Datangi...

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, ada pergerakan signifikan dari NasDem.
Survei tersebut dilakukan pada periode 25 Januari sampai 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan pada survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Berikut ini elektabilitas partai politik hasil Survei Litbang Kompas, dikutip Selasa (21/2/2023):

1. PDIP 22,9%
2. Gerindra 14,3%
3. Golkar 9%
4. Demokrat 8,7%
5. NasDem 7,3%
6. PKB 6,1%
7. PKS 4,8%
8. Perindo 4,1%
9. PPP 2,3%
10. PAN 1,6%
11. Hanura 0,5%
12. PBB 0,5%
13. PSI 0,5%
14. Lainnya 0,5%
15. Tidak tahu/rahasia 16,8%
Survei Litbang Kompas sebelumnya dilakukan pada September-Oktober 2022. Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas, dan partai papan menengah dan bawah.

Berikut hasil survei tren pilihan partai politik dari Litbang Kompas.

Partai Papan Atas

PDIP 21,1 %
Gerindra 16,2%
Demokrat 14,0%
Golkar 7,9%

Partai Papan Menengah, dan Bawah

PKS 6,3%
PKB 5,6%
NasDem 4,3%
PAN 3,1%
PPP 1,7%
(ris)